Sumber :
- Viva.co.id/Nuvola Gloria
VIVA.co.id
- Setelah menggandeng ZTE, penyedia layanan mobile broadband Bolt berharap bisa melebarkan jumlah penggunanya. Salah satu strateginya adalah dengan menggandeng brand besar di ranah ponsel pintar, Samsung.
Ditemui usai penandatangan kerja sama dengan Samsung, Chief Commercial Officer Bolt! Super4G LTE, Larry Ridwan mengatakan jika pangsa pasar Samsung sangat besar, baik secara global maupun di Indonesia. Oleh karena itu mereka berharap bisa mendompleng popularitas Samsung dalam memperluas jumlah pelanggan Bolt.
Baca Juga :
Tablet Berkekuatan 4G LTE Hadir Mei 2015
Baca Juga :
Setelah Jabodetabek, Bolt Rambah Medan
"Setidaknya, target kami sebagian pengguna yang ada di Jabodetabek dan Banten," ujar Larry.
Sebelumnya, Bolt sendiri pernah mengeluarkan smartphone merek sendiri hasil produksi ZTE dengan nama Powerphone E1. Angka penjualan smartphone Bolt-ZTE itu diklaim sangat pesat.
"Kalau sama ZTE bukan bekerja sama tapi kami mengghadirkan PowerPhone dan kebetulan vendor yang dipakai ZTE. Kalau sekarang dengan Samsung memang murni bundling. Dengan ZTE, penjualan Power Phone cukup pesat. Sebulan bisa laku 15.000 sampai 20.000 unit," papar Larry.
Ke depannya, Bolt sedang menjajaki kerja sama dengan beberapa vendor lainnya. Sayangnya, Larry menolak menyebutkan siapa saja vendor yang dimaksud. Namun yang jelas, dia berjanji vendor tersebut masih masuk dalam kategori global brand.
Spesifikasi Samsung Galaxy J5
Untuk bundling kali ini, Bolt memilih untuk menggunakan Samsung Galaxy J5. Diklaim Samsung, J5 dilengkapi dengan kamera utama 13 megapiksel dan kamera depan 5 megapiksel. J5 memiliki kemampuan 4G LTE dengan kelengkapan slot dual SIM.
Layar berukuran 5 inci di J5 memiliki teknologi display Super AMOLED agar pengguna nyaman menonton video streaming atau vide calling. Dapur pacunya diperkuat dengan prosesor Qualcomm Snapdragon MSM8916 Quad core 1,2 GHz dan RAM 1,5 GB.
Setiap pembelian Samsung galaxy J5, pengguna mendapatkan kartu perdana prabayar bundling BOLT Super 4G LTE. Sebanyak 14 GB data bisa digunakan namun hanya sebatas data internet dan komunikasi VoIP dengan aplikasi. Untuk komunikasi seluler, pengguna bisa memanfaatkan sim card operator lain. Bolt mengklaim akses internetnya bisa mencapai 150 Mbps. Harga paket bundling Bolt dibanderol Rp2,8 juta.
"Kalau soal tingkat kandungan lokal di J5, sesuai regulasi 30 persen. Saya engga tahu modal Samsung berapa persen tapi pasti di atas itu," jelas Larry.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, Bolt sendiri pernah mengeluarkan smartphone merek sendiri hasil produksi ZTE dengan nama Powerphone E1. Angka penjualan smartphone Bolt-ZTE itu diklaim sangat pesat.