Sumber :
VIVA.co.id
- Pemahaman dan penghayatan Pancasila era sekarang sangat berbeda dengan penggalian, pemahaman dan penghayatan Pancasila era para pendiri bangsa Indonesia.
Kalau era para pendiri bangsa Indonesia, penggalian, pemahaman dan penghayatan Pancasila dengan hati nurani dan perenungan yang panjang dengan melihat dan memahami keberagaman yang ada di Indonesia.
Demikian diungkapkan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, usai membuka secara resmi Seminar Nasional dengan tema “Strategi Menangkal Gerakan Transnasional Radikal Demi Integrasi Bangsa”, yang diselenggarakan UPT Pusat Pengkajian Pancasila Universitas Negeri Malang, di Aula Utama UNM, Selasa 25 Agustus 2015.
“Isi dari sila keempat Pancasila tentang musyawarah dan mufakat sangat terasa diimplementasikan,”kata Zulkifli.
"Saya tekankan disitu, sejatinya menurut saya, pemahanan dan pengamalan Pancasila sila keempat itu, esensinya adalah kekeluargaan dan kegotong royongan. Itu harus dipahami jangan sampai bangsa ini kehilangan roh kebangsaan yakni nilai-nilai luhur bangsa," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Zulkifli Hasan mengharapkan agar seminar tersebut bisa menghasilkan satu pemikiran yang baik bagi sistem ketatanegaraan di Indonesia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dalam kesempatan tersebut Zulkifli Hasan mengharapkan agar seminar tersebut bisa menghasilkan satu pemikiran yang baik bagi sistem ketatanegaraan di Indonesia.