VIVAnews - Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai Amanat Nasional Amien Rais berharap, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla tidak saling mengklaim tentang keberhasilan dalam pemerintahan lima tahun terakhir. Hal tersebut disampaikan terkait saling klaim yang dilakukan oleh SBY dan JK terhadap pembangunan selama ini.
“SBY dan JK sebaiknya tidak saling klaimlah, agar bisa memberi contoh yang baik,” kata Amien Rais kepada wartawan, usai membuka rapat koordinasi pengurus DPD/DPW PAN se Indonesia Timur di Hotel Clarion, Makassar, Selasa, 16 Juni 2009.
Amien menambahkan, baik SBY maupun JK, merupakan satu paket presiden dan wakil presiden sejak tahun 2004. Sehingga pengklaiman keberhasilan tersebut tidak bisa dihindari. Namun bagi Amien, antara SBY dan JK merupakan paket yang saling melengkapi.
Ia mencontohkan, pengklaiman terhadap perdamaian Aceh dan jembatan Suramadu. Menurut Amien, kesuksesan tersebut bukan hanya karena satu pihak saja melainkan masing-masing memiliki peran penting.
“JK yang menandatangani perdamaian Helsinki, itu saya anggap memang ia ditugaskan untuk itu,” ujarnya sebelum meninggalkan hotel menuju bandara untuk ke Jakarta.
JK menyatakan, perjanjian damai antara Gerakan Aceh Merdeka dengan pemerintah dilakukan atas prakarsanya. JK yang meneken kesepakatan itu, termasuk kemudian JK yang menyetujui pembentukan partai lokal di Aceh.
Sementara kubu SBY menyatakan, semua tindakan Wakil Presiden tentu atas sepengetahuan Presiden. SBY memang menugaskan JK untuk melakukan upaya yang mengarah kepada perdamaian Aceh.
Laporan Rahmat Zeena | Makassar
Pemerintah Lakukan Ini Pasca Kecelakaan Maut Bus di Subang
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengklaim pemerintah komitmen menciptakan angkutan pariwisata yang berkeselamatan. Kata dia, pembenahan mulai dilakukan pada enam k
