19-9-1972: Teror Bom ke Kedutaan Israel di Seluruh Dunia

Gedung Kedutaan Israel di London
Sumber :
  • UK Media Watch
VIVA.co.id
Antara Dukungan dan Keberlanjutan Ekonomi Lokal
- 43 Tahun yang lalu, Kedutaan Israel di beberapa negara di dunia diserang teror bom parsel. Total, terdapat 10 negara yang memiliki Kedutaan Israel terkena teror itu. Bom parsel juga dikirim ke beberapa gedung pemerintahan di Israel. 

Dewan Keamanan PBB yang Gagal dalam Menjamin Perdamaian Dunia
Stasiun berita BBC melansir yang paling fatal dialami Kedutaan Besar Israel di London, Inggris. Dari delapan bom parsel yang dikirim, salah satunya meledak dan menewaskan satu diplomat bernama Ami Sachori. Dia mengalami luka parah di bagian dada dan perut ketika bom itu meledak pada pukul 09.30 waktu setempat. 

Kegagalan Hukum Internasional dalam Menghadapi Kejahatan Perang Israel
Sachori sempat dilarikan ke rumah sakit, namun tewas dalam perjalanan. Tiga parsel bom lainnya terdeteksi di ruang penerima surat di konsulat dan empat lainnya dicegat di ruang pemeriksaan barang. 

Sachori tewas justru jelang dua pekan dia akan menyelesaikan tugasnya di Inggris dan kembali ke Israel. Di Kedutaan, Sachori bertugas sebagai konsul bidang pertanian. 

Juru bicara Kedutaan, Eli Tabori, mengatakan Sachori merupakan target lemah yang bisa dibidik. 

"Pria ini tidak ada kaitannya dengan bagian politik di kedutaan. Dia ada di sini untuk mempromosikan eksport bidang pertanian dan karena sifat pekerjaannya yang tak terduga, dia dijadikan target," ujar Tabori. 

Sementara, Duta Besar Israel untuk Inggris, Michael Comay, mengatakan bagi kelompok ekstrimis itu, lebih mudah untuk melakukan teror di Eropa. 

"Mereka mengambil keuntungan, karena negara kalian memiliki masyarakat yang terbuka, ramah, bebas dan demokratis untuk melakukan perbuatannya," kata Comay. 

Kepolisian Inggris memeriksa isi amplop berukuran manila itu. Ternyata, semua dikirim dari Amsterdam, Belanda. Dari hasil penyelidikan, diduga kelompok ekstrimis asal Palestina, Black September, diduga sebagai pengirim parsel bom itu. Selain dikirim ke London, parsel itu juga dikirim ke Ottawa, Argentina, Wina, New York, Jenewa, Kinshasa, Paris, Montreal, Brussel dan Tel Aviv. 

Sebagai pembalasan, kelompok ekstrimis Israel, mengirimkan parsel bom ke para pejabat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya