Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id - Harga emas acuan dunia ditutup menguat pada perdagangan Selasa, di Bursa New York, Amerika Serikat. Menurut kantor berita Reuters, harga emas menguat, karena melemahnya kurs dolar AS terhadap mitra dagang utamanya.
Baca Juga :
Mau Jual Emas? Harganya Naik Hari Ini
Selain itu, investor menunggu dirilisnya data payroll non-pertanian yang bisa memberikan petunjuk pada pasar kapan Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya. Harga emas di pasar spot menguat 0,5 persen ke level US$1.193 per ons. Sedangkan harga emas berhangka AS naik US$6 menjadi US$1.193 per ons.
Seperti diketahui, pada Jumat, akhir pekan lalu, harga emas anjlok setelah Federal Reserve mengindikasikan perlambatan ekonomi AS sebagai fatamorgana dan tidak menutup kemungkinan kenaikan suku bunga dilakukan tahun ini.
Baca Juga :
Harga Emas Stabil di Tengah Pelemahan Dolar
Kenaikan suku bunga AS kemungkinan akan dilakukan tahun ini dan dipastikan akan merugikan pasar emas.
Baca Juga :
Harga Emas Naik Gara-gara Dolar Jatuh
Pasar domestik
Sementara itu, di dalam negeri, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk melaporkan harga batangan pada transaksi hari ini bergerak turun.
Harga emas batangan Antam dijual Rp580 ribu untuk ukuran satu gram, atau turun Rp1.000 dibandingkan level Rp581 ribu per gram pada perdagangan Selasa kemarin.
Sementara itu, emas ukuran lima gram dilepas dengan harga Rp2,75 juta, ukuran 10 gram Rp5,46 juta, ukuran 25 gram Rp13,57 juta, ukuran 50 gram Rp27,1 juta, dan ukuran 100 gram dijual Rp54,15 juta.
Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp135,25 juta. Selanjutnya untuk ukuran 500 gram mencapai Rp270,3 juta.
Adapun harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini dipatok pada level Rp504 ribu per gram atau turun Rp1.000 dibandingkan perdagangan Selasa.
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, di dalam negeri, Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk melaporkan harga batangan pada transaksi hari ini bergerak turun.
