Dimyati Nata Kusumah: Pancasila Mengajarkan Perdamaian

Sumber :
VIVA.co.id
Setelah ke DPR, Zaskia Gotik Belajar Pancasila di Kemenhan
- Disaksikan ribuan pasang mata, Dr. H. R. Achmad Dimyati Natakusumah, SH, MH, M.Si, membuka secara resmi pagelaran seni budaya Wayang Golek dalam rangka sosialisasi empat pilar MPR RI pada Sabtu 10 Oktober 2015, di alun-alun Kabupaten Padeglang Propinsi Banten.

Arzetti Bilbina: Biar Masyarakat Menilai Zaskia Gotik

Pembukaan pagelaran wayang golek itu ditandai dengan pembacaan lafal basmalah dilanjutnya penyerahan tokoh wayang oleh Achmad Dimyati Natakusumah, SH, MH, M.Si kepada ki dalang  Kang Apep A. S. Hudaya S. Sos.
Zaskia Gotik Jadi 'Duta Pancasila,' Kok Bisa?

Dr. H. R. Achmad Dimyati Natakusumah, SH, MH, M.Si

Pementasan wayang golek yang dilaksanakan bersamaan waktunya dengan penutupan Pandeglang Expo 2015, itu  mampu menyita perhatian dan antusiasme masyarakat. Tak kurang dari jajaran Pemkab Kabupaten Pandeglang  mulai dari Bupati Drs. H. Erwan Kurtubi, MM hingga para camat turut hadir pada acara tersebut.


Selain itu sejumlah anggota MPR RI juga terlihat hadir, mereka adalah, Vivi Sumantri Jayabaya Pimpinan F P Demokrat MPR RI,  Dr. Hj. Anna Mu'awwanah Pimpinan F PKB MPR RI,  Ir. H. Yudi Widiana Adia M.Si Pimpinan F PKS MPR RI, Capt. Djoni Rolindrawan SE, M. Mar, MBA Pimpinan fraksi Hanura dan Oni Suwarman A. Md Pimpinan kelompok DPD MPR RI. 


Dalam sambutannya Dimyati antara lain mengatakan, pementasan wayang golek merupakan salah satu bentuk sosialisasi empat pilar MPR. Yaitu Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.  Pancasila sebagai pilar pertama dalam empat pilar menurut Dimyati salah satunya  mengajarkan perdamaian. Berdamai untuk saling memaafkan, dan berdamai dengan berbagai keragaman yang dimiliki Indonesia.

Dr. H. R. Achmad Dimyati Natakusumah, SH, MH, M.Si

"Dengan perdamaian kita bisa melakukan pembangunan. Dengan perdamaian kita dapat melaksanakan berbagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat", kata Dimyati menambahkan.


Perdamaian kata Dimyati juga diperlukan untuk menghadapipilkada serentak pada 9 Desember 2015. Bagi seluruh PNS, TNI dan Polri, Dimyati berharap mereka bisa bersikap netral. Tidak berpihak kepada salah satu kandidat. Selain itu, jika pada saatnya nanti Pilkada telah selesai, diharapkan tidak ada mutasi besar-besaran dijajaran PNS karena alasan dukung mendukung selama pilkada.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya