Pedagang Ambil Untung, Harga Minyak Dunia Anjlok

ilustrasi pompa minyak.
Sumber :
  • REUTERS/Lucy Nicholson/Files
VIVA.co.id
- Harga minyak internasional anjlok pada perdagangan Senin, waktu Amerika Serikat (AS), setelah menyentuh level tertinggi pada pekan lalu. Aksi ambil untung pelaku pasar menjadi pemicu utama penurunan harga tersebut.  

Dilansir dari CNBC, Selasa 13 Oktober 2015, harga minyak AS ditutup turun US$2,53 per barel atau 5,1 persen di level US$47,10 per barel. Sementara itu, minyak Brent merosot US$2,4 per barel menjadi US$50,20 per barel, setelah mencapai level tertinggi sebelumnya di level US$53,31 per barel. 

Kenaikan harga minyak sebelumnya dinilai terlalu signifikan. Sehingga memicu pelaku pasar untuk melakukan profit taking

"Kenaikan terakhir telah meninggalkan ruang untuk profit taking. Posisi sizeable telah membuat pasar rentan terhadap aksi jual." kata Analis Minyak di Commerzbank Jerman, Carsten Fritsch. 
Hati-hati, IHSG Rawan Terkoreksi

Berdasarkan laporan OPEC, permintaan minyak pada 2016 akan jauh lebih tinggi dibandingkan perkiraan sebelumnya. Dengan syarat kelebihan pasokan minyak dunia harus dikurangi. 
Harga Minyak Dunia Merangkak Naik

"Kelebihan pasokan di pasar harus dikurangi karena akan menyebabkan permintaan minyak OPEC lebih tinggi. Sehingga fundamental pasar minyak lebih seimbang," tulis laporan tersebut. 
Khawatir Pasokan Terus Melimpah, Harga Minyak Anjlok

Hal tersebut tetapi tidak didukung oleh kelompok produsen non OPEC yang kini memproduksi jauh lebih dari kebutuhan pasar. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya