VIVAnews - Kini, pria bisa punya andil lebih besar dalam hal mencegah kehamilan. Tidak hanya menggunakan kondom, suntik KB untuk pria akan diluncurkan beberapa tahun mendatang.
Menurut para peneliti di China, alat kontrasepsi pria, selain kondom akan tersedia di apotek-apotek. Saat ini masih dalam tahap menyempurnakan alat KB pria ini. Para peneliti menawarkan para kaum Adam untuk menerima suntikan berisi hormon sintesis yang dapat mencegah kehamilan ini setiap bulan.
Hormon ini disebut undecanoate testosteron, yang selama ini digunakan untuk mengatasi infertilitas pada pria. Tapi, bagaimana hormon untuk kesuburan bisa mencegah terjadinya kehamilan?
Hormon ini meningkatkan kualitas sperma ketika disuntikan dalam dosis kecil. Sedangkan, pada dosis tinggi (namun dalam batas aman) hormon ini dapat menghambat produksi sperma. Para peneliti juga menambahkan, bahwa efektivitas obat ini juga tergantung pada suku bangsa. Ternyata, efeknya lebih kuat pada pria Asia dibandingkan pria Eropa.
Untuk membuktikannya, penelitian ini dillakukan pada 1045 relawan selama 2,5 tahun belakangan. Hanya 9 kehamilan yang terjadi dari 1045 relawan ini. Para peneliti percaya bahwa efektivitas alat KB ini cukup tinggi, hampir sama dengan kondom (97%).
Masalahnya, dari penelitian tersebut terjadi dampak yang cukup menakutkan. Dua dari relawan mengalami infertilitas, sehingga tubuh mereka tidak bisa lagi memproduksi sperma. Karena kejadian inilah para peneliti masih menguji seberapa jumlah dosis yang tepat untuk digunakan. Memang, bedanya dari pria, pil KB pada wanita tidak mengganggu fungsi organ reproduksinya.
Kalah di Pilpres 2024, Anies Ingin Keluar Secara Terhormat
Kalah Di Pilpres 2024, Anies Ingin Keluar Secara Terhormat
