VIVAnews - Turunnya harga minyak mentah dunia membuahkan tuntutan agar pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM). Bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menginstruksikan menteri terkait melakukan kajian ini. Namun sampai sekarang, keputusan belum dibuat.
Menneg PPN/Kepala Bappenas Paskah Suzetta mengatakan belum turunnya harga BBM hingga sekarang ini bukan karena unsur politis.
"Pemerintah masih menghitung kenaikan BBM. Karena sejak dinaikan itu kan, pemeritah dalam tahun 2008 masih ada beban," ujarnya usai membuka acara Perkuatan Perekonomian Daerah Dalam Rangka Mengantisipasi Krisis Finansial Global di Bappenas, Senin 3 November 2008.
Beban ini dikatakan tetap dihitung dalam subsidi. Artinya untuk tahun 2008 masih harus dihitung berapa subsidi BBM dan berapa sisa dan berapa bisa turun. "Jadi nanti kita lihat pada awal tahun depan," ujarnya.
Menurut Paskah, penurunan harga BBM tidak bisa dilakukan seperti sesuai kenaikan harga yang yerakhir. "Naiknya kan 27,5 persen. Tapi karena ada beban, penurunannya tidak bisa 27,5 persen," tambahnya.
Beban yang dimaksud oleh Paskah adalah seperti Bantuan Langsung Tuna (BLT). Pemerintah dikatakan harus mengeluarkan dana 12 triliun pada 2008. Dana ini dihitung sebagai beban dan cost yang harus ditanggung oleh pemerintah.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Peserta MAX-5 tahun 2024 ini sudah mencapai 400 peserta atau pecinta trail. Angka ini, akan terus bertambah hingga hari pelaksanaan. Peserta berasal dari berbagai daerah.
Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan Ujian Tertulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasiskan Tes (UTBK-SNBT) untuk penerimaan mahasiswa baru tahun 2024.
Selalu do’akan anakmu ibu, karena hanya itu satu-satunya alat yang bisa memudahkanku mencapai semua impian dan cita-citaku. Tulus kuucapkan terima kasih, semoga pulang
"Papa, Mama Tahu Kamu Sudah Usaha. Tapi Namanya Rejeki Tuhan Yang Atur. Tetap Semangat Ya. Di Sini Mama dan Papa Selalu Ada Buat Kamu," Hanya anakn rantau yang paham
Selengkapnya
Isu Terkini