Wijaya Karya Terbitkan Saham Baru Rp2,8 Triliun

Wijaya Karya
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Banyak Kontrak Mundur, Laba Adhi Karya Turun
- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menyatakan berencana melakukan penerbitan saham baru, atau
rights issue
Laba Bank Mayora Ditopang Naiknya Penyaluran Kredit
senilai Rp2,8 triliun, untuk mendanai berbagai proyek perseroan pada semester I-2016 mendatang.
Jika Menguntungkan, BNI Kaji Buka Cabang di Malaysia

Seperti diketahui, pemerintah akan kembali membahas Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk 24 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada APBN-P 2016. Perseroan mengajukan Rp4 triliun.


"Sekarang, kami masih menunggu dari DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) apakah PMN jadi, atau tidak," kata Direktur Keuangan WIKA Adji Firmantoro di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin 9 November 2015.


Kata Adji, meskipun nanti parlemen masih kembali menolak PMN untuk perusahaan pelat merah, perseroan tetap melaksanakan
rights issue
dengan syarat porsi saham pemerintah tetap menjadi mayoritas.


"
Rights issue
dengan asumsi Rp2.800 per lembar saham, maka kami akan memperoleh Rp2,8 triliun. Tadi habis dari Kementerian BUMN, pemerintah sahamnya tidak boleh kurang dari 55 persen," ucapnya.


Sementara itu, Direktur Utama Wijaya Karya Bintang Perbowo, mengatakan perseroan berharap PMN 2016 senilai Rp4 triliun disetujui oleh DPR, agar keuntungan dari berbagai proyek perseroan tidak tertekan oleh beban bunga pinjaman.


"Keuntungannya bisa lebih kecil jika tidak ada PMN, kami terbebani bunga," ucapnya.


‎Saat ini, komposisi kepemilikan saham WIKA, yaitu pemerintah sebanyak 65,049 persen atau sebanyak 4 miliar lembar saham dan masyarakat 34,951 persen atau sekitar 2,14 miliar saham. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya