Ajukan Kredit Multiguna, Apa Saja yang Bisa Diagunkan ?

Kredit multiguna, alias pinjaman dengan jaminan adalah salah satu jenis layanan pinjaman pribadi dari lembaga keuangan. Satunya lagi adalah kredit tanpa agunan (KTA). Jenis kredit ini bisa dipakai buat beragam kebutuhan. Misalnya untuk usaha, membiayai renovasi rumah, dan lain-lain.

Jadi, agunan atau jaminan adalah hal yang pokok dalam kredit multiguna. Karena itu, sebelum mengajukan permohonan kredit multiguna, kita perlu tahu apa saja yang diterima sebagai jaminan kredit multiguna.

Baca juga: Cari Pinjaman dengan Jaminan? Perhatikan Dulu Hal Ini

Memang, belum ada patokan khusus buat menentukan apa saja yang bisa diberikan ke lembaga itu sebagai jaminan kredit multiguna. Tetapi, secara umum jaminan itu harus memenuhi beberapa syarat:

- Punya nilai ekonomis, alias dapat dinilai dengan uang dan diuangkan.

- Bisa dialihkan kepemilikannya.

- Punya nilai yuridis, atau penjaminannya diatur sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Jadi, bank punya landasan hukum buat mengambilnya sebagai agunan.

Contoh aset yang biasa dijadikan jaminan kredit tanpa agunan ke bank antara lain:

Properti di sini mencakup bangunan dan tanah. Tetapi, bukan lantas kita memberikan rumah/pabrik/ruko/bangunan lain kepada bank untuk mendapatkan kredit multiguna. Cukup berikan sertifikat bangunan itu.

Bank akan mengirim tim survei untuk mengecek properti yang kita agunkan. Penilaian tim survei akan memengaruhi jumlah kredit multiguna yang bisa cair. Jadi, bisa saja harga pasaran rumah kita Rp500 juta, tetapi ternyata tim penaksir harga menyatakan harganya cuma Rp400 juta.

 

Plafon kredit multiguna berupa properti emang lumayan besar, bisa sampai Rp2 miliar dengan tenor hingga 10 tahun. Tetapi, tergantung taksiran harga rumah yang dijaminkan.