Terdorong Harga Minyak, Wall Street Berakhir Negatif

Bursa Wall Street
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid
VIVA.co.id
- Bursa saham Amerika Serikat ditutup di zona negatif pada perdagangan Rabu waktu setempat. Saham perusahaan-perusahaan energi berguguran seiring dengan anjloknya perdagangan minyak dunia.


Dilansir dari Reuters, Kamis, 12 November 2015, Standard & Poor's (S & P) sektor energi turun 1,91 persen pada perdagangan hari itu. Penurunan tertajam di antara 10 sektor S & P. Exxon Mobil tergelincir 0,98 persen bersama dengan Apple, turun 0,56 persen.

Selain itu, hari itu adalah hari kedua kali berturut-turut bahwa sebagian besar investor berdagang tanpa arah. Karena meluasnya ekspektasi kenaikan suku bunga Bank Sentral AS (The Fed) bulan depan. 

"Pasar telah diinternalisasi fakta bahwa akan ada kenaikan suku bunga. Pasar akan melayang selama beberapa minggu hingga pengumuman itu dilakukan," ujar Kepala Strategi Pasar di Securitas Nasional New York, Donald Selkin.

Ketiga indeks utama AS ditutup 0,32 persen lebih lemah, yaitu Dow Jones Industrial Average kehilangan 55,99 poin berakhir pada 17.702,22 poin. The S & P 500 turun 6,72 poin ke 2.075. Nasdaq Composite turun 16,22 poin ke 5.067,02.

Menurut data Thomson Reuters, sekitar 6,2 miliar saham berpindah tangan di bursa AS pada perdagangan saat itu, di bawah rata-rata jumlah harian selama 20 hari perdagangan terakhir sebanyak 7,1 miliar saham. 

(mus)
iPhone 16 May Apply New Design for Its Buttons
Macbook Pro M1 2020

iBox Obral Macbook Pro M1, Harganya Jadi Murah Banget

Dirilis pada tahun 2020, MacBook Pro M1 masih menjadi laptop yang dicari banyak orang. Alasannya, laptop ini membawa chip Apple M1 yang inovatif, menawarkan performa gaha

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024