Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Ungaran, Semarang, Jawa Tengah, siap huni pada awal 2016.
Baca Juga :
Pemprov DKI Batal Bangun 5 Menara Rusun Baru
Program rusunawa itu disebut merupakan bagian dari program satu juta rumah untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) menempati rumah.
Baca Juga :
Menanti Pintu Gerbang Dunia di Kulonprogo
Kepala Satuan Kerja Penyediaan Rumah Susun Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Erizal, mengatakan kemajuan pembangunan saat ini progresnya 95 persen
"Tinggal finishing (pekerjaan penyelesaian), target selesai akhir Desember 2015 ini, sehingga siap huni awal 2016," ujar Erizal, dalam keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, Jumat, 13 November 2015.
Menurutnya, rusunawa lima lantai tersebut terdiri dari dua tower, dengan dua tipe kamar yakni unit pertama, tipe 24 yang berjumlah 104 unit dan tipe 36 sebanyak 66 unit yang berdiri di atas lahan seluas satu hektare.
Dia menambahkan, proyek rusunawa itu merupakan bagian dari program pembangunan 99 tower rusunawa hingga akhir tahun ini di seluruh Indonesia.
Adapun, proyek tersebut dibiayai dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2015 senilai Rp64,45 miliar yang dikerjakan PT Brantas Abipraya.
"Sasaran tentunya beragam, ada untuk para buruh perkotaan, mahasiswa, dan santri di sejumlah kawasan tertentu. Sekitar 14 propinsi terpilih di Indonesia fokusnya untuk para buruh pabrik," katanya.
Dia menuturkan, operasional rusunawa Ungaran nantinya diserahkan ke pengelola, yakni pemerintah daerah.
"Sejak diserahkan sekitar enam bulan, kontraktor Brantas Abipraya masih bertanggung jawab untuk operasi dan pemeliharaan," kata dia.
Dia menjelaskan, para penyewa nantinya akan langsung menempati unit tersebut, karena perlengkapan seperti perabot sudah tersedia.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurutnya, rusunawa lima lantai tersebut terdiri dari dua tower, dengan dua tipe kamar yakni unit pertama, tipe 24 yang berjumlah 104 unit dan tipe 36 sebanyak 66 unit yang berdiri di atas lahan seluas satu hektare.
