Dikenal Ramah, 4 Pilar Hidup dalam Budaya Masyarakat Bali

Wakil Ketua MPR RI Mahyudin
Sumber :
VIVA.co.id
Setelah ke DPR, Zaskia Gotik Belajar Pancasila di Kemenhan
- Bali adalah tanah yang mendapatkan berkah Tuhan. Di Bali kehidupan terasa sangat tenang. Alamnya damai dan nyaris tak ada huru-hara. Masyarakat Bali dikenal sangat ramah, sehingga mendukung kegiatan wisata.

Arzetti Bilbina: Biar Masyarakat Menilai Zaskia Gotik

Setiap wisatawan yang datang ke Bali pasti merasakan ketenangan di provinsi ini. Saat hendak turun di bandara Ngurah Rai misalnya wisatawan disambut deburan ombak yang damai. Kemudian, para wisatawan itu akan merasakan budaya dan adat istiadat Bali yang gemar bergotong royong serta tolong menolong.
Zaskia Gotik Jadi 'Duta Pancasila,' Kok Bisa?


Pernyataan  tersebut disampaikan Wakil Ketua MPR RI Mahyudin saat bersilaturrami dengan Parisada Hindu Dharma Indonesia, Provinsi Bali. Pertemuan itu berlangsung di Gedung Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Bali pada Kamis 12 November 2015. Pertemuan tersebut dipimpin Ketua  Harian  Parisada Hindu Dharma Indonesia, Provinsi Bali I Gusti Ngurah Sudiana dan diikuti sejumlah pengurus Parisada Hindu Dharma Indonesia, Provinsi Bali serta  beberapa Pendeta.


Bali, menurut Mahyudin merupakan contoh diterapkannya empat pilar. Terbukti, keramah tamahan dan gotong royong serta semangat saling menolong masih hidup subur di Bali. Seperti itulah seharusnya kata Mahyudin jika seluruh masyarakat mau menerapkan empat pilar dalam kehidupan sehari-hari.


Beberapa pendeta turut menyampaikan pemikiran dan  harapannya kepada Mahyudin. Salah satunya adalah Ida Pandita Mpu Jaya Dangka Ramana Putra. Menurut Mpu Jaya Dangka Ramana Putra, Indonesia memiliki berbagai perbedaan. Namun, bagaimanapun Indonesia harus tetap bersatu, dan tidak boleh  terpecah belah.


Caranya, apapun perbedaan tersebut tidak boleh terus ditonjolkan. Namun dari berbagai perbedaan itu harus dicari pula berbagai persamaan yang bisa memunculkan persatuan.


Sementara pendeta Ida Pandita Mpu Daksa Charya Manusba  meminta mahyudin untuk memikirkan kembali cara mengejar ketertinggalan Indonesia dari negara-negara lain. Dengan Malaysia dan Australia misalnya, Indonesia sangat tertinggal dalam hal pendidikan. Karena di Australi dan Malysia, pendidikan sudah gratis, sementara biaya pendidikan di Indonesia masih mahal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya