Sumber :
VIVA.co.id
- Persoalan wilayah perbatasan NKRI dengan wilayah negara tetangga sejak dulu banyak menjadi persoalan yang tidak sedikit menegangkan hubungan negara Indonesia dan negara tetangga. Seperti yang terjadi baru-baru ini negara Cina mengklain secara sepihak bahwa kepulauan Natuna adalah masuk peta wilayah Cina.
Hal tersebut membuat berang pemerintah Indonesia. Berbagai elemen masyarakat tentu sangat menyayangkan klain daerah-daerah NKRI oleh negara asing. Masyarakat banyak mengharapkan agar pemerintah serius menjaga batas-batas wilayahnya. Berbagai pembahasanpun banyak diselenggarakan berbagai elemen masyarakat dan pemerintah soal wilayah perbatasan NKRI salah satunya pembahasan yang dilakukan lembaga MPR RI.
Dalam rapat tersebut, Wakil Ketua MPR RI E.E. Mangindaan mengatakan bahwa pembahasan soal daerah perbatasan sangat penting dan MPR RI sangat menaruh perhatian yang sangat bersar soal daerah perbatasan.
“Mengapa MPR sangat concern soal perbatasan, sebab wilayah NKRI memiliki wilayah-wilayah perbatasan baik darat dan laut dengan wilayah negara tetangga dan semuanya berpotensi terjadi sengketa perbatasan,” ujarnya.
Khusus untuk di Provinsi Sulawesi Utara, lanjut Mangindaan, memiliki wilayah perbatasan yang sangat dekat dengan negara Filipina salah satunya kepulauan Miangas. Masyarakat di sana sudah terbiasa bercampur baur dengan wilayah negara Filipina. Bahkan masyarakat Miangas sudah sangat terbiasa bergaul dengan masyarakat Filipina.
“Pembahasan ini sangat penting untuk membahas kekurangan-kekurangan apa saja yang terjadi di wilayah perbatasan, jangan sampai masyarakat wilayah perbatasan merasa dianak tirikan oleh pemerintah pusat dibandingkan dengan masyarakat wilayah lain,” tandasnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“Mengapa MPR sangat concern soal perbatasan, sebab wilayah NKRI memiliki wilayah-wilayah perbatasan baik darat dan laut dengan wilayah negara tetangga dan semuanya berpotensi terjadi sengketa perbatasan,” ujarnya.