VIVAnews - PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) belum siap menggelar paparan publik insidentil (public expose insidentil) pada Selasa 4 November 2008. Bursa Efek Indonesia (BEI), sesuai surat BEI No. S-05710/BEI.PSR/11-2008 tanggal 3 November 2008, meminta emiten grup Bakrie itu untuk menggelar paparan publik hari ini.
Direktur Utama Energi Mega Persada Christian V Ponto dalam keterangan tertulisnya kepada BEI, Senin 3 November 2008,mengatakan, Energi Mega masih berkoordinasi dengan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mengenai rencana program rasionalisasi portofolio investasi holding Bakrie tersebut.
Sementara itu, Direktur PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Eddie J Sobari juga menyatakan hal senada. Perseroan juga belum siap untuk menggelar paparan publik insidentil karena Bumi masih menyusun dan menyiapkan bagian atas implikasi transaksi penjualan saham antara Bakrie Brothers dan Northstar Pacific Partners Limited terhadap kinerja keuangan dan manajemen perseroan.
Bumi juga berencana melakukan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 10 Desember 2008 untuk meminta persetujuan penjaminan aset atau harta perseroan kepada para kreditor. Penjaminan itu tidak terbatas pada gadai saham perusahaan pada anak perusahaan atau efek lain, fidusia atas tagihan rekening bank, klaim asuransi, persediaan, rekening escrow, serta jaminan lain untuk pembiayaan atau perolehan pinjaman perusahaan dan anak usaha.
Indef Ungkap Tantangan Ekonomi yang Bakal Hantui Kabinet Prabowo-Gibran
Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyebut, menteri-menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan kebingungan jika tak bisa men
