Resolusi 2016, Fesyen Ini Patut Ditinggalkan

lensa mata
Sumber :
  • atleegleatoneyecare
VIVA.co.id
- Menyambut pergantian tahun tidak ada salahnya untuk membuat resolusi dalam gaya berpenampilan. Tentunya semua menginginkan gaya baru yang lebih trendi sesuai perkembangan zaman.


Namun pada beberapa kasus banyak hal yang harus ditinggalkan untuk menciptakan sebuah tren tersendiri. Berikut ini beberapa resolusi fesyen yang patut ditinggalkan, seperti dilansir dari
Boldsky
.


Memakai sepatu dan celana berwarna sama


Beberapa orang mungkin menyukai pencocokan warna mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki. Namun untuk tahun ini, sebaiknya hal itu patut Anda tinggalkan karena akan membuat penampilan terlihat lebih monoton dan ketinggalan zaman.


Memakai stoking warna kulit

Para wanita biasanya sangat suka memakai stoking berwarna kulit dengan alasan belum mencukur bulu kaki. Namun meski keadaan darurat, sebaiknya pilihlah cara lain seperti memakai celana denim atau
legging
.


Lupakan lensa berwarna


Tahun ini sangat identik dengan sesuatu yang alami. Bagi Anda yang ingin tampil glamor dengan memakai lensa, sebaiknya tinggalkan dan biarkan penampilan Anda sealami mungkin.


Hindari celana print bila baju sudah ramai


Ingin memulai sebuah tren mode tidak ada salahnya untuk membuat tren sendiri. Namun untuk tahun ini, sebaiknya hindari melakukan eksperimen pada busana bermotif ramai atau bergaris dengan paduan celana
print
.


Sebaiknya pakailah atasan dengan warna yang solid polos jika Anda ingin memakai celana
print
.


Tidak menggunakan make-up berlebihan


Bila tahun sebelumnya Anda selalu menerapkan
Minimal Luncurkan Koleksi Musim Panas
make-up
sedikit glamor, sebaiknya tahun ini, Anda  menerapkan
Tips Pria Tampil Keren dengan Kaus ala Selebriti
make-up
yang lebih alami agar terlihat natural.
Cerita Poppy Darsono Tidur Panjang Sebelum Gout de France

Alyssa Soebandono

Gaya Busana Alyssa Soebandono ala Hollywood Era 50-an

Alyssa kenakan hijab milik Shafira bertemakan Fashion Sinematic.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2016