Anggaran Pembiayaan Perumahan Ditambah Rp12 Triliun

Pemerintah Diminta Beri Kemudahan Izin Investasi
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Menanti Pintu Gerbang Dunia di Kulonprogo
-  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan akan menambah anggaran untuk Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan‎ (FLPP) dalam melanjutkan pembangunan program satu juta rumah diseluruh Indonesia.

5.946 Unit Apartemen Dijual Sepanjang Kuartal II
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, ditambahnya anggaran FLPP di tahun 2016  ini karena mengacu‎ pada anggaran FLPP di tahun 2015 sebesar Rp5,1 triliun telah habis terserap.

Program Satu Juta Rumah Murah Mandek, Ini Alasan Pemerintah
"Kalau FLPP tahun ini Rp12 triliun anggarnnya, jadi naik angaran itu karena kalau (2015) kemarin Rp5,1 triliun," ujar Basuki di gedung DPR/MPR, Jakarta, Rabu 13 Januari 2016.

Menurut Basuki, anggaran FLPP itu bisa kembali bertambah jika nantinya ditambah dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). "Jadi kalau ditambah APBN menjadi Rp20 triliun lebih," katanya.

Dengan begitu, Basuki mengaku optimis untuk pengadaan rumah murah pada tahun ini bisa semakin banyak jumlahnya, mengingat dana yang dianggarkan tersebut jumlahnya hampir tiga kali lipat.

"‎itu udh ditarget, targetnya ya kalau tahun kemarin Rp5,1 triliun kita bisa buat 98 ribu unit, mungkin nanti kalo Rp12 triliun ditambah APBN bisa bertambah lebih," ujarnya

Seperti diketahui, dalam rangka mewujudkan program sejuta rumah, pemerintah membantu Masyarakat Berpengahasilan Rendah (MBR) untuk mendapatkan rumah murah dengan penurunan uang muka menjadi satu persen dan batasan uang muka tunai Rp4 Juta.

Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda

Tips Jadi Pemain Baru di Sektor Properti

Kunci sukses bisnis properti adalah inovasi dan kreativitas.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016