Mahasiswa Ini Ciptakan Kursi Roda Dikendalikan Otak

Kursi roda kendali otak
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id –  Dua mahasiswa Binus University, Ivan Halim Parmonangan dan Jennifer Santoso membuat kursi roda elektronik yang bisa digunakan melalui sinyal dari otak.

Protes Meluas di Universitas Spanyol, Mahasiswa Minta Putus Hubungan dengan Israel

Menariknya, penemuan mereka berhasil didapati menjelang lulus kuliah, atau dalam bimbingan skripsi.

Ivan mengatakan, penemuan mereka karena bukti kerja keras antara dia dengan rekannya, Jennifer. Kursi bisa berjalan, berkat aplikasi yang dibuatnya, sehingga berfungsi dengan baik. Aplikasi tersebut bernama Bina Nusantara Wheelchair (BNW), atau kursi roda yang bergerak dengan kendali otak.

Pilmapres 2024, Dua Mahasiswa UMSU Sabet Juara 1 Sekaligus

"Kita hanya meneruskan penemuan yang sudah dilakukan oleh kakak tingkat, kemudian kita sempurnakan dengan menggunakan aplikasi untuk menjalankan kursi," kata Ivan kepada VIVA.co.id, saat ditemui di Binus University, Selasa 26 Januari 2016.

Ivan menjelaskan, pikiran seseorang bisa diterjemahkan melalui aplikasi buatannya, usai dipasang sebuah perangkat Neuroheadset. Aplikasinya ini akan mengolah sinyal yang diterima Neuroheadset, kemudian difilter untuk mengambil gelombang alfa dan beta.

Terpopuler: Oknum Polisi Aniaya Siswa, Mahasiswa Demo Rektor hingga Suami Mutilasi Istri

Setelah itu, gelombang tersebut akan diterjemahkan ke dalam bentuk algoritma Fast Fourier Transformation yang nantinya dinput ke mesin. Lalu, aplikasinya ini akan meneruskan sinyal yang diproses ke Arduino Uno, yakni papan mikrokontroler dan diteruskan ke motor driver yang digunakan untuk menggerakan motor DC, motor listrik yang bekerja menggunakan sumber tegangan DC.

Secara teoritis, otak manusia memancarkan sinyal dalam orde sekitar 50 mikroVolt atau kurang, yang namanya EEG. Teknologi EEG ini pun bukan hal baru, sebab seorang ilmuwan sudah menampilkan sinyal EEG pada 1929.

Ilustrasi main game online

Pelajar Hingga Mahasiswa Indonesia Banyak Jadi Korban, Ini Beda Judi Online dan Game Online

Pada beberapa kasus, mahasiswa yang terjerat pinjaman online menggadai aset orang tua demi bermain judi online.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024