Sumber :
- Dok.ist
VIVA.co.id
- Baru-baru ini video klip milik penyanyi berhijab Tiffany Kenanga jadi sorotan di dunia maya. Nama Tiffany dikritik netizen lantaran menampilkan video klip berbau vulgar lewat dua penari latarnya.
Sutradara video klip Tiffany Kenanga, Hestu Saputra, menanggapi santai kritikan netizen. Katanya, dia tak mau ambil pusing dengan kontroversi video klip berjudul Jangan Bersedih itu.
"Saya belum kepikiran untuk merevisi hasil karya saya. Soal ada pro dan kontra atas karya tersebut, saya kira itu adalah konsekuensi ya. Namun, untuk merevisi atau mengubah video klip itu tampaknya tidak ya," ucap Hestu, Sabtu 20 Februari 2016.
Hestu menghargai pendapat setiap orang atas karya yang dia buat. "Saya selalu menghargai pendapat semua yang sudah berkomentar atas video klip Tiffany Kenanga. Termasuk yang saya hormati Bapak KH Mustafa Ali Ya'cub. Menurut latar belakang dan keahlian beliau sudah dikemukakan pendapatnya," ucap Hestu.
Ya, sebelumnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) menanggapi video klip kontroversi milik Tiffany tersebut.
"Saya memang tidak melihat rekaman video klip itu. Tapi dari deskripsi yang dijelaskan, saya sudah bisa memberikan penilaian. Ini namanya yang halal dengan yang haram. Jangan campur halal dengan haram," kata Anggota Komisi Fatwa MUI, Ali Mustafa Yaqub, Kamis 18 Februari 2016.
"Kalau kedua hal ini dipaksakan, yang halal akan kalah alias menjadi haram," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Ali mengatakan, Islam tak pernah mentolelir sesuatu yang haram bisa dibenarkan dengan alasan estetika. "Tiffany sebagai seorang muslim sadar apa yang dilakukan itu melanggar norma agama," ucapnya.
Baca Juga :
Piyu Jual CD di Restoran Cepat Saji
"Aku sudah kenal dan tahu ide-ide dia seperti apa. Aku enggak bermaksud ingin menampilkan kontroversi seperti apa-apa," ucap Tiffany. (one)
Halaman Selanjutnya
"Aku sudah kenal dan tahu ide-ide dia seperti apa. Aku enggak bermaksud ingin menampilkan kontroversi seperti apa-apa," ucap Tiffany. (one)
