IMF: Reformasi Subsidi Energi RI Bisa Jadi Percontohan

Pengisian bahan bakar di SPBU Pertamina.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Dana  Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) menilai, kesuksesan pemerintah Indonesia dalam melakukan reformasi subsidi bahan bakar minyak (BBM) merupakan prestasi mengesankan yang dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain.

Menurut Kepala Misi IMF untuk Indonesia Luis E. Breuer, beberapa faktor yang menunjang keberhasilan penerapan reformasi tersebut yaitu langkah-langkah tepat sasaran terkait perlindungan sosial, strategi komunikasi yang baik, timing yang tepat, termasuk juga kepemimpinan yang berani.
 
“Reformasi yang menonjol dalam subsidi energi itu memang sebuah prestasi mengesankan. Beberapa faktor yang memberikan hasil positif ini, termasuk langkah-langkah tepat sasaran perlindungan sosial, strategi komunikasi yang baik, timing yang tepat, dan kepemimpinan politik yang berani," kata Breuer, dikutip pada laman Kementerian Keuangan, Jumat, 18 Maret 2016.
 
Menurutnya, unsur-unsur tersebut sangat relevan dan dapat berguna untuk negara-negara lain.
 
Dia menambahkan, strategi komunikasi pemerintah dengan jelas telah menekankan perlunya pengalihan dari pengeluaran belanja untuk subsidi ke arah investasi infrastruktur yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan prospek pertumbuhan. 
Khawatir Pasokan Terus Melimpah, Harga Minyak Anjlok
 
“Secara bersamaan, reformasi diterapkan pada saat harga minyak sedang turun, yang mengurangi kebutuhan untuk menaikkan harga eceran bahan bakar,” katanya.
Minyak Dunia Diprediksi Kembali Anjlok ke US$30
 Rig minyak

Stok Minyak Dunia Melimpah, Harga Terus Jatuh

Produksi minyak Arab Saudi mencapai rekor tertinggi pada Juli 2016.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016