Indosat Rugi Rp1,3 Triliun

Kantor Indosat Ooredoo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id - PT Indosat Tbk sepanjang tahun 2015 mengalami rugi bersih sebesar Rp1,31 triliun. Angka tersebut turun 34,7 persen dari rugi yang ditanggung perseroan tahun sebelumnya yang sebesar Rp2 triliun.

Presiden Direktur dan CEO Indosat, Alexander Rusli, mengungkapkan meski mengalami rugi, pendapatan Indosat mengalami pertumbuhan 11,1 persen menjadi Rp26,76 triliun per Desember 2015. Angka tersebut naik jika dibandingkan posisi pendapatan tahun sebelumya yang sebesar Rp24,08 triliun di akhir 2014.
 
"Pendapatan selular, data tetap (MIDI), dan telepon tetap memberikan kontribusi yang besar masing-masing sebanyak 82 persen, 14 persen, dan empat persen terhadap pendapatan konsolidasi perusahaan," ujarnya dalam siaran pers, Selasa, 29 Maret 2016.
 
Komersialisasi layanan data di Jaringan 4G LTE, yang telah dimulai pada akhir tahun 2015, memberi nilai positif. Pendapatan dari data internet tumbuh 57 persen year on year.  "Trafik data tumbuh 130 persen, tertinggi di industri," tuturnya.
 
Sementara, peningkatan pelanggan bersih (nett add) menjadi 69,7 juta hingga akhir tahun 2015. Pelanggan bertambah 6,5 juta selama 2015.
Pekan Depan, Indosat Ooredoo Kebut 4G LTE di 15 Kota
 
Sedangkan beban pendapatan mengalami peningkatan tipis sebesar 4,1 persen menjadi Rp24,40 triliun di akhir 2015 bila dibandingkan tahun sebelumnya di mana beban mencapai Rp23,43 triliun. Beban lain-lain menjadi Rp4,14 triliun, atau naik 59 persen dari posisi sebesar Rp2,60 triliun di 2014.
Ini Operator yang Minati Blok Kosong 'Warisan' Axis
 
Kemudian, peningkatan yang signifikan di tingkat operasional, ditunjukkan oleh pertumbuhan EBITDA tahunan yang sebesar 14,4 persen year on year yang lebih baik dari pertumbuhan pendapatan.
Indosat Ooredoo Ambisi Kuasai Dunia Digital
 
"EBITDA margin sesuai dengan guidance, namun depresiasi rupiah  tetap menjadi perhatian untuk bottom line," katanya.
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya