VIVA.co.id – Pemerintah menargetkan enam perusahaan Badan Usaha Milik Negara bisa segera membentuk induk usaha (holding), demi memperkuat sinergi antar perusahaan-perusahaan pelat merah. Salah satunya, adalah Bank Pembangunan Daerah (BPD).
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengungkapkan, jika BPD bisa segera membentuk holding, maka arus investasi dan modal antar BPD bisa diarahkan secara tepat. Di samping itu, setiap BPD nantinya bisa saling membantu, terutama yang masih berskala kecil.
“Menurut saya, sebaiknya membangun sinergi holding. Misalnya Bank DKI dengan kekuatan yang besar, bisa membantu BPD lain,” ujar Jokowi, sapaan Joko Widodo saat ditemui di Balai Kartini Jakarta, Rabu 30 Maret 2016.
Jokowi mengatakan, Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan akan segera mencarikan solusi terbaik untuk BPD terkait. Ia berharap, pembentukan holding ini menjadi salah satu kekuatan BUMN dalam bersaing dengan holding BUMN negara lain.
“Karena dengan ini (holding BUMN), investasi dan modal akan lebih mudah,” tegasnya.
Mendag Lutfi Dinobatkan Jadi Pemimpin Terpopuler oleh Warganet
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, dinobatkan sebagai Pemimpin Paling Populer 2021. Penghargaan diberikan oleh PR Indonesia.
