VIVAnews- Bank Indonesia telah melakukan stress test terhadap risiko pasar yang terjadi terhadap kondisi perbankan nasional.
Hasil stress test itu menunjukkan kendati depresiasi nilai tukar rupiah sampai Rp 5000 atau mencapai Rp 15.000 per dolar AS, kondisi perbankan masih kuat menyerap kerugian yang terjadi.
"Jadi, meski kurs rupiah tembus 15.000 perbankan masih tahan," ujar Direktur Pengaturan dan Penelitian Perbankan BI Halim Alamsyah di Jakarta, Rabu, 5 November 2008.
Menurut dia, dengan depresiasi sebesar itu, tidak terdapat bank yang rasio cukupnya modal (CAR) akan turun hingga di bawah 8 persen. Itu berarti kondisi permodalan bank di Indonesia masih kuat menghadapi gejolak nilai tukar.
Halim mengatakan stress test itu dilakukan untuk mengantisipasi ketahanan sektor perbankan, dengan mencoba beberapa skenario terburuk. Tiga perhitungan adalah nilai tukar, harga surat utang negara dan suku bunga. Ketiga indikator itu menjadi jalur utama apabila terjadi gejolak di pasar keuangan domestik.
Risiko pasar lainnya adalah dengan penurunan SUN 25% terdapat satu bank yang CARnya menjadi kurang 8%.
Jumlah portofolio SUN yang dipegang perbankan sampai September 2008 mencapai Rp 275,1 triliun atau turun Rp400 miliar dibanding dengan posisi Agustus 2008 sebesar Rp 275,4 triliun.
Tekanan penurunan harga SUN yang semakin besar menyebabkan perbankan mengalihkan portofolio SUN menjadi hold to maturity, sehingga dominasi SUN jenis itu menjadi 50,6%.
Sedangkan untuk fluktuasi suku bunga, stress test kenaikan suku bunga 100 basis poin akan menurunkan CAR rata-rata 23 basis poin. Sementara kenaikan suku bunga 200 basis poin hanya terdapat satu bank dengan CAR menjadi di bawah 8%.
Baca Juga :
Songsong Era PLTN, BRIN Garap Riset Konversi Pembangkit Listrik Batu Bara Menjadi Nuklir
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Kunci Sukses Shin Tae Yong Melatih Timnas Indonesia, Bisa Ditiru Klub dan Tim Lain
Banten
15 menit lalu
Shin Tae Yong dianggap sukses meracik Timnas Indonesia hingga disegani Asia dan Dunia sepak bola. Lalu, apa kunci kesuksesan Shin Tae Yong itu untuk Timnas Indonesia?
Ijeck mengajak masyarakat Sumut, dan Indonesia untuk mendoakan Timnas, agar memetik kemenangan dalam laga ini. Ijeck mendoakan anak asuh Shin Tae-yong menembus final.
Pada tahun 2021, nominal ini turun menjadi Rp 1,2 juta, mencerminkan perubahan kondisi dan kebutuhan. Namun, di tahun 2022, meskipun pandemi telah mulai mereda, kenaikan
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kembali memulai program Bantuan Subsidi Upah (BSU). Pada tahun itu, BSU memberikan bantuan satu kali sebesar Rp 600 ribu. Ini lebih
Selengkapnya
Isu Terkini