- Viva.co.id/Rintan Puspitasari
VIVA.co.id – Menikah pada 26 Oktober 2014, Tantri Syalindri Ichlasari atau yang lebih dikenal dengan nama Tantri dari kelompok musik Kotak, semakin sempurna sosoknya sebagai wanita. Sebab, dia telah menjadi seorang ibu dari puteri cantik bernama Karanada Medina Tanarda pada Sabtu, 23 April 2016.
Sosoknya yang gahar di atas panggung, tampaknya tetap terlihat selama berjuang untuk melahirkan Kara – pangilan putrinya – secara normal. Bahkan, setelah melalui induksi untuk membuka jalan lahir, tidak membuat wanita bersuara seksi ini takut merasakan sakitnya kontraksi sedikit pun.
"Pasangan Tantri dan Arda dari awal mengupayakan lahir normal. Saya bilang persalinan normal itu percobaan, tidak ada yang bisa menjamin bisa normal 100 persen," kata dr. Yusfa Rasyid, SpOG, yang menangani Tantri sejak masa kehamilan hingga proses melahirkan di RSIA YPK Mandiri, Menteng, Jakarta Pusat dalam jumpa pers, Minggu, 24 April 2016.
Dia mengaku mendukung penyanyi itu untuk bisa melahirkan seperti yang diharapkan. Bahkan, sempat memasang balon ganda untuk mempercepat pembukaan.
"Tapi setelah itu pembukaan berhenti di 4 sampai 5, padahal diperkirakan 6 jam lagi lahir. Tantri tetap kebal, tidak merasa mulas. Akhirnya, diambil cara paling aman, dengan operasi caesar. Alhamdulillah lancar," tutur dia.
Tantri sendiri yang masih dalam proses pemulihan hanya menyampaikan pesannya pada awak media melalui rekaman video dan suara.
"Maunya lahir normal, tapi Tuhan punya kehendak lain, aku harus caesar. Jadi, apa pun itu, yang penting ibu dan bayi sehat," kata Tantri melalui rekaman suara.
Dia mengaku sedikit kaget setelah mengetahui harus melahirkan dengan proses operasi caesar. Bahkan, dia juga sempat menangis , karena dari awal sudah belajar dan mendalami agar bisa melakukan persalinan secara normal. "Mungkin karena baby-nya besar. Jadi buat ibu-ibu kurangi minum es dan makanan karbo," pesannya.
Usaha Tantri untuk bisa melahirkan normal pun bisa dibilang cukup banyak. Istri dari Arda Naff ini telah mengupayakan beragam cara, mulai dari memilih rumah sakit hingga dokter yang mendukung melahirkan secara normal, mengikuti kelas hypnobirthing, dan gentle birth.
"Sudah diupayakan semua cara. Bagaimana bisa lahir normal itu yang aku mau dari awal. Tapi kalau tidak dilahirkan akan bahaya, akan banyak risiko, yang entah rahimnya kenapa-kenapa. Ya, lebih baik apa saja, yang penting selamat. Kita berikhtiar, Tuhan yang menentukan," kata dia.
(ren)
