Area 120, Cara Google Cegah Karyawan Keluar

Logo Google.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Dunia perusahaan rintisan (startup) masih menjadi bidikan perusahaan teknologi, termasuk Google.

Ini yang Bikin Startup RI Bisa Jatuh ke 'Lembah Kematian'

Perusahaan yang didirikan oleh Sergey Brin itu menciptakan inkubator startup in house. Inkubator ini fokus untuk menemukan dan menempa talenta karyawan Google untuk tumbuh menjadi pengusaha teknologi. Inkubator punya Google itu dinamakan Area 120.

Dikutip dari Business Insider berdasarkan laporan The Information, Senin 25 April 2016, inkubator ini akan menjalankan beberapa proyek. Pertama, tim inkubator akan bekerja sama dengan Google untuk menciptakan rencana bisnis dan menerapkan pada lingkungan inkubator.

Jasa Tukang Kini Bisa Dipanggil Lewat Aplikasi

Jika nanti sukses, tim tersebut akan bisa bekerja secara full time untuk mewujudkan gagasan mereka selama beberapa bulan. Selanjutnya, tim tersebut akan mendapatkan kesempatan mendapatkan pendanaan tambahan dari Google.

Bila sudah sampai pada tahap ini, Google menjanjikan untuk menyuntik investasi dengan membentuk perusahaan baru.

JobStreet, Dulu Banyak yang Ragu Kini Makin Diburu

"Kami mendorong karyawan untuk menghabiskan 20 persen waktu bekerja mereka pada apa yang mereka pikirkan paling bermanfaat di Google. Ini akan memberdayakan mereka untuk makin kreatif dan inovatif," kata eksekutif Google, Don Harrison dan Bradley Horowitz, yang mengepalai Area 120 tersebut.

Laman The Information menyebutkan, semangat yang dibawa dalam Area 120 yaitu mendorong agar karyawan Google makin semangat berwirausaha dan tetap bekerja di Google.

Disebutkan upaya Google yang ingin membangun inkubator Area 120 juga merupakan cara Google agar karyawan mereka makin betah bekerja dan mengembangkan ide untuk Google. Sebagaimana diketahui, banyak beberapa jebolan inkubator Google kemudian keluar dan bergabung dengan perusahaan teknologi yang menciptakan produk saingan.

Misalnya Kevin Systrom, yang dua tahun bekerja untuk Google dan kini akhirnya menjadi salah satu pendiri dan CEO Instagram.

Namun demikian, The Information menyebutkan, jika ingin mencegah karyawan keluar, pendirian inkubator baru itu belum efektif. Inkubator itu dikatakan hanya cukup untuk menarik dana investasi saja dan diprediksi tak menjamin gelombang keluar dari Google tak akan terjadi lagi.

Soal nama Area 120 punya cerita tersendiri. Nama tersebut merujuk pada konseo terkenal di Google tentang 20 persen dari waktu bekerja . Konsep ini menggambarkan 20 persen waktu yang dicurahkan pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin pada penawaran saham publik Google pada 2004. Area 120 disebutkan akan berlokasi di salah satu gedung Google di San Francisco, Amerika Serikat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya