Seberapa Penting Rating Investasi Bagi RI?

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yasin Fadilah

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo menegaskan akan menempuh berbagai cara demi meningkatkan peringkat, atau rating Indonesia menjadi layak investasi (investment grade), demi menggeliatkan kembali perekonomian dalam negeri yang sempat terpuruk akibat kondisi eksternal.

Wow! Arab Saudi Bakal Beli Wilayah Ras Ghamila Milik Mesir Rp 564,6 Triliun

Lantas, apakah rating investment grade tersebut mampu menggairahkan kembali perekonomian Indonesia?

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjelaskan, peringkat Indonesia yang ditetapkan oleh Standard and Poor’s (S&P) saat ini adalah BB+ positive outlook. Jika rating Indonesia mampu ditingkatkan menjadi BBB-, atau setara dengan rating investment grade (layak investasi), tentunya hal itu bisa menjadi angin segar.

Volume Transaksi Meroket, Investasi Aset Kripto Makin Diminati

"Akan ada banyak investor yang masuk ke Indonesia, dan masuk ke instrumen keuangan yang ditawarkan. Apakah itu government bond, atau di saham," kata Bambang di Istana Negara, Selasa 10 Mei 2016.

Bambang mengatakan, peningkatan rating Indonesia dari S&P pada tahun lalu, memang imbas dari reformasi pemangkasan subsidi bahan bakar minyak yang dilakukan pemerintah. Keberanian para pemangku kepentingan terkait mengambil langkah itu pun diapresiasi.

OJK Cabut Izin Usaha Paytren, Ini Sederet Masalahnya!

Namun, kali ini, S&P ingin melihat sejauh mana reformasi struktural yang sudah dilakukan pemerintah untuk para calon investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia. Jika para pengambil kebijakan mampu mengeluarkan kebijakan yang jitu, bukan tidak mungkin rating investment grade bisa hinggap.

"Ketika S&P sudah bilang investment grade, maka akan berkurang keraguan potensial investor untuk datang ke Indonesia. Apakah itu di sektor riil, atau keuangan," tegas Bambang. (asp)

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu Duta Besar China untuk Indonesia YM. Lu Kang.

Bertemu Dubes China, Menko Airlangga Jajaki Kerja Sama Bidang Pengelolaan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan Duta Besar China untuk Indonesia YM. Lu Kang.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024