Di Kota Ini Harga Daging Sapi Tembus Rp120.000

Mogok Pedagang Daging Sapi Berimbas Pada Aktifitas RPH
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Sejak dua hari lalu, daging di Pasar Sayur Magetan Jawa Timur menembus harga Rp120.000 per kilogram. Meski mahal, warga lebih suka mengkonsumsi daging lokal dibanding daging impor.
 
“Harga daging mencapai Rp110.000 perkilo. Baru dua hari ini naik Rp10.000 perkilo. Itu untuk daging dengan kualitas bagus,” ujar Sri Juarsih salah satu pedagang daging sapi di Pasar Sayur Magetan, Kamis 26 Mei 2016
 
Kenaikan ini, menurut Sri, akibat banyaknya permintaan daging untuk kebutuhan hajatan. “Banyak yang memesan untuk kebutuhan hajatan karena masyarakat Magetan ramai menggelar hajatan sebelum bulan puasa,” ujarnya.

SPBU Belum Cukup, Arus Balik Diimbau Tak Lewat Tol Cipali

Adapun daging yang dipasarkan merupakan daging lokal dari Desa Kalang Kecamatan Sidorejo, Magetan.

“Masyarakat lebih suka daging lokal, dibanding dengan daging impor. Selain tidak segar, daging impor seperti berair jadi tidak disukai,” kata Sri yang sudah berjualan daging sapi sejak tahun 1972.
 
Saat-saat ramai seperti ini, satu kios daging bisa menjual antara dua hingga tiga kuintal daging sapi. Sedang saat sepi, hanya berkisar satu kuintal yang terjual. Imbauan Presiden Joko Widodo agar daging di pasaran pada kisaran harga Rp80.000 per kg dikatakan Sri bakal susah untuk diwujudkan.

Lokasi 'Surganya' Pengemis Beraksi Selama Ramadan

“Susah jika harga daging bisa turun hingga Rp80.000 karena ini pasar yang menentukan, walaupun daging banyak. Kasihan juga para peternak jika harus dibeli murah sapinya,” ujarnya. Menurut Sri, bisa saja penjual mendapatkan daging murah seperti daging impor.

“Masyarakat sekarang sudah pandai memilih. Jika ada daging murah justru curiga. Seperti daging sapi Bali. Di sini tidak laku, padahal itu dagingnya bagus tetapi warna merahnya agak kebiruan, seperti daging celeng. Ini yang masyarakat tidak mau,” tuturnya.

Saat ini, harga sudah tergolong tinggi, untuk kategori penjualan di hari-hari biasa. Bahkan nantinya angka ini akan kembali merangkak naik jelang Puasa dan Hari Raya Idul Fitri.

Jangan Biarkan Lampu Rumah Menyala Saat Mudik, Ini Alasannya

“Perkiraan saya, nanti saat dekat Puasa dan Lebaran bisa mencapai Rp150.000 per kilo,”  kata dia. 

Pemudik diharapkan tidak menunggu sampai masa liburan habis, sehingga tak menumpuk di jalan.

Pemudik Jawa Tengah Diimbau Pulang Lebih Awal

Pulang lebih awal di musim mudik membantu mengurangi kemacetan

img_title
VIVA.co.id
5 Juli 2016