- Raudhatul Zannah
VIVA.co.id – Indonesia Infrastructure Finance (IIF) dan PT Kapelindo Infrastruktur Indonesia (Kopel Infrastruktur) bersama-sama dalam pembiayaan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia yang disepakati dalam MOU dan ditandatangani di Hotel Santika, Jakarta, Jumat 3 Juni 2016.
Kerja sama keduanya didorong atas tingginya kebutuhan dan atraktifnya pembangunan proyek-proyek infrastruktur yang tengah digalakkan oleh pemerintah.
"Kami akan mencari dan membiayai secara co-financing proyek-proyek infrastruktur di Tanah Air, karena sektor infrastruktur saat ini sangat atraktif untuk dibiayai," kata Presiden Direktur IIF Arisudono Soerono, saat penandatanganan MOU di Hotel Santika, Jakarta.
Pembiayaan proyek infrastruktur itu difokuskan pada sarana dan prasarana, agar dapat memperlancar mobilitas arus barang dan jasa.
"Adapun beberapa sektor yang telah kami sepakati untuk dibiayai secara bersama-sama, yakni sektor transportasi, jalan, pengairan, air minum, air limbah, telekomunikasi, dan informatika, ketenagalistrikan, dan migas sebagaimana mandat yang diberikan oleh pemerintah Republik Indonesia kelasa IIF," tutur Arisudono.
Ia mengatakan, sektor-sektor tersebut akan dibiayai melalui investasi ekuitas, mezzanine, pinjaman subordinasi, sindikasi, ataupun club deal yang sesuai dengan kebutuhan pasar terhadap proyek infrastruktur yang layak secara komersial untuk dibiayai.
Sebelumnya, pada 2015 lalu, IIF telah menandatangani 10 kesepakatan pembiayaan baru dengan total komitmen pembiayaan sebesar Rp5,6 triliun, di mana sebesar Rp4,2 triliun di antaranya telah disalurkan.
Adapun beberapa proyek yang telah di biayai oleh IIF, di antaranya perluasan bandara internasional Soekarno Hatta, pembangunan pipa gas di Sumatera, dan Tol Cipali. (asp)
Harbak PU ke-76, Basuki Ajak Insan PUPR Berkontribusi Pulihkan Ekonomi
Kementerian PUPR RI telah bekerja keras penuh dedikasi dalam melaksanakan tugas membangun infrastruktur di seluruh Indonesia.
