Sofyan: Tambahan Dividen dari BUMN Nonpublik

VIVAnews - Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan tambahan setoran dividen untuk menutup kekurangan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tidak akan diambil dari BUMN publik.

Sebelumnya, pemerintah memutuskan menaikkan setoran dividen BUMN selama 2009 dari Rp 26,1 triliun menjadi Rp 28,6 triliun. Tambahan setoran tersebut berasal dari kinerja BUMN tahun buku 2008.

"BUMN sudah melakukan rapat umum pemegang saham, jadi sulit untuk mengambil tambahan setoran dividen," kata Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis 30 Juli 2009.

Menurut Sofyan, tambahan setoran dividen BUMN diperkirakan diperoleh dari perusahaan-perusahaan tertutup yang tidak mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.

Namun, dia tidak mengungkapkan perusahaan mana yang akan diminta tambahan setoran dividen tersebut.

"Pokoknya BUMN tertutup yang memperoleh keuntungan cukup besar akan diambil dividen tambahan," ujarnya. "Kalau potensi untungnya besar, kami ambil interim."

arinto.wibowo@vivanews.com

Jokowi Ajak PM Singapura Lee Jadi Pengembang Kawasan Industri Halal di Tiga Daerah RI
Gedung DPRD Kabupaten Gunungkidul

Rampung Lebih Cepat, Gedung DPRD Gunungkidul yang Habiskan Rp36 M Bisa Dipakai Bulan Juli

Pembangunan gedung baru DPRD Gunungkidul senilai Rp36 miliar menyuguhkan perubahan signifikan dalam pelayanan publik bagi warga. 

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024