Ahok Sebut Film Bangkit Tak Kalah dengan Film Hollywood

Ahok bersama para pemain Film Bangkit
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bimo Fundrika

VIVA.co.id – Usai menyaksikan sebuah film layar lebar berjudul Bangkit! di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat malam, 12 Agustus 2016, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama begitu mengapresiasi film itu.

Tayang di Hari Kelima, Ini Jumlah Penonton Film Horor Badarawuhi di Desa Penari dan Siksa Kubur

Pria yang juga akrab disapa Ahok ini menilai, sesuai dengan judul filmnya, film yang dibintangi Vino G. Bastian ini juga bisa membangkitkan semangat.

Pada malam itu, Ahok sengaja mengajak para petugas pemadam kebakaran beserta anak dan istrinya untuk menonton bersama. Film tersebut, bercerita tentang perjuangan para anggota tim SAR dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang rela mempertaruhkan nyawa mereka, demi masyarakat dan orang-orang yang mereka cintai.

Merayakan Hari Film Nasional 2024, Arif Brata Ajak Penonton ke Bioskop Menyaksikan Keluar Main 1994

"Kadang, orang yang bekerja menyelamatkan banyak orang, belum tentu bisa menyelamatkan diri sendiri, belum tentu keluarga terima. Tetapi, kalau sudah tugas gimana," kata Ahok.

Ia juga sedikit bercerita, tentang seorang tokoh bernama Adri, yang diperankan oleh Vino G. Bastian, yang baru selesai menjalankan tugas, tetapi harus kembali turun untuk menyelamatkan korban di kejadian lainnya. "Orang baru selesai selamatkan orang meninggal, sudah harus turun lagi selamatkan orang kena bencana. Kasihan banget dia," ucap Ahok.

Rahasia di Balik Larisnya Film Horor Indonesia, Prilly Latuconsina Bongkar!

Menurut Ahok, secara jalan cerita keseluruhan film ini bagus dan layak ditonton. Karena, film ini mengajarkan untuk menghargai pekerjaan seseorang.

Namun, Ahok menyatakan bahwa bencana yang terjadi dalam film bangkit secara kenyataan tidak mungkin terjadi di Jakarta. Menurut Ahok, masalah utama Jakarta terkait dengan bencana adalah jika tanggul di utara roboh.  "Justru, masalah utama kalau tanggul utara roboh, jadi kalau hujan dan air laut pasang tenggelam Jakarta 40 persen,” kata Ahok.

Ahok juga sedikit memberi masukan terkait dengan beberapa detail dalam film yang menurutnya, masih kurang menggambarkan secara sempurna. Dia pun memberikan alternatif cerita untuk salah satu adegan dalam film tersebut. Ia bercerita adegan ketika seorang tokoh anak kecil yang tiba-tiba ditinggal di jalan. 

"Harusnya, kalau mau buat dramatisir, waktu mau buat anak ini hilang di jalan ada insiden, si ibu ini mati, mobilnya penyok, akhirnya si dwi merangkak keluar sendiri, itu lebih masuk akal,” katanya.

Unsur ketegangan juga begitu dirasakan oleh Ahok, tapi menurutnya, film tidak boleh bikin orang keki. "Justru, pertamanya lebih berkesan, waktu menyelamatkan bus jatuh itu lebih berkesan," ucap Ahok.

Ia juga memuji suatu adegan banjir yang menurutnya diambil dengan teknik yang sangat baik. "Sudah tidak kalah sama Hollywood sih , teknik air juga sudah bagus itu terinspirasi UOB kalau tidak salah ya, " lanjutnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya