- Facebook Jihad Selfie Movie
VIVA.co.id – Sosok Akbar Maulana mungkin terdengar asing. Namun, kisahnya diangkat dalam film dokumenter berjudul Jihad Selfie. Film ini mengisahkan tentang ketertarikannya bergabung dengan sebuah kelompok radikal.
Awalnya, sang produser film dokumenter ini, Noor Huda Ismail bertemu dengan Akbar, saat ia sedang menempuh pendidikan di Turki. Akhirnya, Huda, sapaan akrabnya, mengangkat kisah hidup Akbar yang mengisahkan ketertarikannya gabung dengan sebuah kelompok radikal.
"Akbar ini masuk dalam generasi alay dan galau, yang mau gabung di kelompok ISIS. Tapi pada akhirnya, Akbar tidak jadi pergi dan bergabung," ujar Noor Huda yang ditemui usai pemutaran film dokumenter, Jihad Selfie, di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Senin 22 Agustus 2016.
Akbar yang juga hadir di tempat dan waktu yang sama memaparkan, ada beberapa dorongan yang membuatnya batal bergabung. Pertama, adalah pemikiran kritis yang harus tumbuh di tubuh seorang anak.
"Ajari anak critical thinking. Karena, dari situ anak bisa mulai memilah kelompok mana yang baik untuk dirinya," terang sang produser.
Apalagi, dengan berpikir kritis, maka seorang anak dapat berpandangan lebih luas dan tidak mementingkan diri sendiri. Selain itu, ingatan akan kasih sayang orangtua turut berperan dalam penghalang Akbar bergabung dengan kelompok tersebut.
"Salah satu pesan film ini adalah tentang parenting yang mengangkat tentang hubungan dan konektivitas anak dan orangtua. Pendekatannya juga harus kolaboratif dan menolong, serta menurunkan egoisme," kata dia. (asp)
Tips Memberi Pemahaman Soal Keuangan kepada Anak
Memahami atau memiliki kecakapan dalam hal literasi keuangan merupakan salah satu kunci penting agar dapat membuat keputusan keuangan yang tepat dan tidak boros.
