Pengakuan Mantan Dokter soal Kematian Michael Jackson

Michael Jackson.
Sumber :
  • REUTERS/Stefan Wermuth/Files

VIVA.co.id - Mantan dokter pribadi Michael Jackson, Conrad Murray, kembali membicarakan kematian penyanyi tersebut. Murray yang dinyatakan bersalah dan menjalani hukuman penjara karena kematian penyanyi yang dijuluki King of Pop tersebut menceritakan kemungkinan penyebab di balik kematian Michael tujuh tahun lalu.

Kuburan Michael Jackson Selama Ini Palsu?

Hal itu diungkapkan Murray saat wawancara khusus dengan BANG Showbiz. Diceritakan Murray,  saat itu, Michael dalam kondisi yang tidak stabil. Ia menyatakan Michael dalam kondisi tertekan karena persiapan konser comeback yang bertajuk This Is It.

Michael dilanda ketakutan dan kekhawatiran karena harus menjalani 50 pertunjukkan. Total, Michael akan tampil dalam 100 konser. Ia menduga beban dan kekhawatiran itu yang akhirnya membuat Michael memutuskan mengonsumsi obat-obatan yang mengakhiri hidupnya.

Putri Michael Jackson Yakin Ayahnya Dibunuh

"Saya tak merasa ia memiliki demam panggung, tetapi banyak kekhawatiran pada dirinya, apakah ia mampu untuk tampil sebanyak 50 pertunjukkan. Tidak hanya 50 tetapi ada tambahan 50, jadi total ada 100," katanya seperti dilansir dari Lollipop

Murray menyatakan bahwa ia berusaha menenangkan sahabat Elizabeth Taylor tersebut. Ia meminta Michael untuk tidak memikirkan konsernya. Namun, tak berhasil. Michael terus memikirkan konser tersebut. "Ia mencoba mencari sesuatu yang dapat memberinya metode untuk keluar," ujarnya. 

Misteri Asal Usul Ketiga Anak Michael Jackson

Michael berusaha menolak konser tersebut. Tetapi, ia tak punya pilihan karena pelantun Black or White ini takut jatuh miskin. Ia khawatir tak mampu memberikan anak-anaknya makan. Michael merasa dilema dan putus asa.

"Michael mengatakan kepada saya apa yang akan terjadi jika ia tak melakukan konser..ia berkata mungkin dia tidak akan punya uang. Ia takut berakhir di tempat gelandangan, tempat orang terlantar. Dia berpikir di tempat itu hidupnya akan berakhir," ujar dia.

(ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya