Menhub Minta Maskapai Penerbangan Fokus ke Papua

Menteri Perhubungan Budi Karya dan Ketum Inaca M. Arif Wibowo
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta para anggota Indonesia National Air Carriers Association (INACA) untuk mendukung penuh pengembangan penerbangan di daerah tertinggal, terluar, terdalam, dan rawan bencana di Indonesia. .

Pemerintah Target Perpanjangan Runway Bandara Sinak Papua Selesai 2024

“Di Papua terdapat lebih dari 250 bandara. Oleh karena itu bagi maskapai yang belum turut serta melayani penerbangan di sana, tolong berikan perhatian yang lebih baik pada daerah-daerah tersebut,” kata Budi Karya dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 21 Oktober 2016.

Beberapa hari lalu, Presiden Joko Widodo bersama Menhub mengunjungi daerah-daerah terluar di Papua dan Miangas untuk meresmikan infrastruktur penerbangan di daerah tersebut. 

Bandara Internasional RI Dipangkas Jadi 17, InJourney Airports Sambut Positif

“Kami melakukan survei di Papua, konektivitas antara daerah pantai dan daerah pegunungan di Papua hanya bisa dijangkau oleh penerbangan,” ujarnya.

Budi Karya menambahkan, akan mendukung penuh INACA. Namun Menhub juga berharap INACA dapat mendukung program Pemerintah dalam memberikan pelayanan penerbangan untuk wilayah timur Indonesia.

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional RI Jadi 17, Simak Daftarnya

Menurut Menhub, dengan program tol laut, disparitas harga antara daerah timur dan barat Indonesia semakin berkurang. Namun, program tol laut tersebut hanya menyatukan satu daerah pantai ke daerah pantai lainnya. “Oleh karena itu, di Papua, penerbangan harus diberikan perhatian yang lebih baik,” ujar Menhub.

Kemenhub mengelola sejumlah bandara yang berada di daerah pegunungan, wilayah terluar, terdalam, tertinggal, dan rawan bencana di Indonesia. 

Oleh karena itu, untuk menjamin keselamatan penerbangan, Kemenhub telah mengeluarkan regulasi yang mengatur pelayanan penerbangan di daerah pegunungan khususnya untuk wilayah Papua dan Papua Barat yaitu Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 131 Tahun 2015 tentang Peningkatan Pelayanan Keselamatan Navigasi Penerbangan.

Dalam pasal 5 regulasi tersebut disebutkan, untuk ruang udara yang dilayani pada wilayah Papua dan Papua Barat dilakukan upaya prioritas peningkatan pelayanan navigasi penerbangan.

Menhub juga mengajak seluruh anggota INACA untuk mendukung pengembangan pariwisata di Indonesia.

“Saya minta rekan-rekan maskapai baik itu berjadwal maupun tidak berjadwal untuk melayani penerbangan ke destinasi-destinasi wisata di seluruh Indonesia,” kata Budi Karya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya