Menhub Berangkatkan Kapal Tol Laut Perdana ke Natuna

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melepas kapal tol laut ke Natuna (Kedua dari kanan)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA.co.id – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan dan pelepasan kapal tol laut logistik tujuan Natuna, yaitu kapal KM Caraka Jaya Niaga III-4, yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

Kapal logistik tersebut, merupakan bagian dari program tol laut yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, dan akan beroperasi secara berjadwal untuk melayani kebutuhan logistik di pulau Natuna, sekaligus mengirimkan hasil perikanan ke Jakarta.

"Dengan pengiriman barang ke Natuna ini, kita ingin meningkatkan efisiensi untuk memberikan dampak ekonomi yang baik bagi kedua tempat," kata Budi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa 25 Oktober 2016.

Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato Gorontalo Senilai Rp437 Miliar

Budi berharap, dengan adanya kapal tol laut ini, baik Jakarta maupun Natuna, bisa mendapatkan keunggulan dalam hal pengiriman logistik. Terutama, soal penyamarataan harga-harga kebutuhan pokok dari Jakarta, dan pengiriman hasil laut yang bagus dari Natuna.

"Harapannya, agar bisa menekan disparitas harga sampai relatif sama. Kita mengirimkan sembilan bahan pokok dan beberapa kebutuhan lainnya. Kalau ini bisa jadi suatu pola yang bagus, maka kita akan mengumpulkan ikan-ikan dari sana dengan tonase yang besar untuk dikirimkan ke Jakarta," ujarnya.

Kemenhub Tambah Kapal di Rute Panjang-Ciwandan Demi Urai Arus Balik Mudik, Catat Jadwalnya!

Budi mengaku pihaknya telah melakukan terobosan, dengan memangkas waktu berlayar bagi kapal pengangkut logistik untuk rute ini. Waktu tempuh Jakarta-Natuna, yang sebelumnya memakan rentang 21 hari, kini hanya membutuhkan waktu selama 15 hari untuk sekali perjalanannya.

"Jadi, nanti setiap 15 hari itu akan ada 400-500 ton barang yang dikirim. Sementara, ikan-ikan segar yang cold storage-nya akan kita buat di Natuna, juga akan kita kirim ke Jakarta," ujarnya. (asp)

Suasana Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional RI Jadi 17, Simak Daftarnya

KM ini menetapkan 17 bandar udara di Indonesia yang berstatus sebagai bandara internasional, dari semula 34 bandara internasional.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024