Bankir Setuju Penjaminan Penuh Dana Nasabah

VIVAnews - Usulan agar pemerintah menjamin penuh dana nasabah di bank mendapat sambutan positif dari kalangan bankir. Jika langkah itu diambil bukan hal sulit menurunkan suku bunga.

"Kalau dijamin penuh, bisa (terjadi penurunan suku bunga)," kata Direktur Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sofyan Basir kepada VIVAnews, Senin 10 November 2008.

Penurunan antara 2-3 persen, menurut Sofyan, sangat masuk akal. BRI saat ini menetapkan bunga kredit antara 14-16 persen dan bunga deposito maksimal 11-11,5 persen.

Ekonom Aviliani juga menilai jaminan penuh dana nasabah sangat penting bagi dunia perbankan. Apalagi jika isu rush masih berhembus. "Secara psikologis itu mengamankan dana masyarakat. Tetapi kalau normal, mungkin bisa kembali lagi ke Rp 100 juta," katanya usai diskusi di DPD.

Sebelum terjadi krisis, pemerintah menetapkan jaminan dana nasabah sebesar maksimal Rp 100 juta. Namun untuk mengantisipasi dampak krisis keuangan global, pemerintah mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perpu) soal jaminan dana nasabah yang dinaikkan menjadi maksimal Rp 2 miliar. Namun peningkatan penjaminan ini hanya meliputi 98 persen dana nasabah.

Di gedung DPD sore ini, Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi A Sarwono menyarankan pemerintah  agar Indonesia juga memberikan jaminan penuh atau blanket guarantee kepada semua dana nasabah di perbankan. Dengan begitu, pemerintah tak lagi membatasi hanya menjamin dana di bawah Rp 2 miliar.

"Kami dari BI juga menyarankan untuk memberikan blanket guarantee," ujar Hartadi. Menurut dia, penjaminan penuh ini untuk meningkatkan kepercayaan nasabah agar menaruh dana di perbankan Indonesia. Apalagi, ini juga dilakukan oleh negara lain, seperti Singapura, Malaysia dan Selandia Baru. Bahkan, beberapa negara besar juga melakukannya, seperti Jerman dan Belanda.

Puluhan Stasiun Tukar Baterai Motor Listrik Kymco Hadir di Jabodetabek
Ilustrasi E-Commerce.

Social Commerce Makin Populer, Indef: Tren Pembayaran COD Melonjak

Fenomena social commerce atau aktivitas belanja online melalui media sosial, kini semakin populer di masyarakat.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024