Kemenhub Tarik Swasta dan BUMN Kembangkan Transportasi

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Rahmat

VIVA.co.id – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya akan membuka peluang bagi peran swasta dan Badan Usaha Milik Negara untuk mengembangkan sektor transportasi di Indonesia.

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional RI Jadi 17, Simak Daftarnya

"Swasta dan BUMN punya potensi. Sekarang ini, mereka ingin kiprahnya lebih dalam dan memberikan arti secara kuantatif dalam memberikan sumbangan bagi negara," kata Budi, usai membuka rapat kerja Kementerian Perhubungan di kantornya, Jakarta, Rabu 16 November 2016.

Budi mengakui, pelibatan pihak swasta dalam sektor transportasi ini, karena minimnya anggaran negara untuk mengakomodir kebutuhan pembangunan di sektor tersebut.

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

"Kita membutuhan Rp1.600 triliun per tahun. Sementara, kita hanya bisa menyediakan dana sepertiganya," ujar Budi menambahkan.

Karenanya, Budi menilai, dengan keterlibatan pihak swasta di sektor transportasi nasional. Hal ini, bisa lebih membantu pelaksanaan pembangunan yang diharapkan mampu menciptakan kapitalisasi di sektor ekonomi lainnya.

Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato Gorontalo Senilai Rp437 Miliar

"Mari kita berikan dukungan kepada sektor swasta dan BUMN, untuk berperan serta lebih banyak pada fungsi sebagai regulator. Dengan begitu, sektor industri bisa bekerja sama dengan kita," ujarnya. (asp)

Suasana di terminal penumpang Bandara Supadio Pontianak di Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Jumat 26 April 2024. Bandara Supadio resmi beralih status dari Bandara Internasional menjadi Bandara Domestik.

Bandara Internasional RI Dipangkas Jadi 17, InJourney Airports Sambut Positif

Aturan yang diterbitkan Kemenhub tersebut menetapkan 17 bandara di Indonesia yang berstatus sebagai bandara internasional, dari semula 34 bandara internasional.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024