Bertemu PM Belanda, Akom Sampaikan Nilai-nilai Pluralisme

Ketua DPR RI Ade Komarudin menerima kunjungan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte
Sumber :

VIVA.co.id – Ketua DPR RI Ade Komarudin (Akom) menerima kunjungan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte. Akom juga didampingi pimpinan DPR lainnya seperti Agus Hermanto, Fadli Zon dan Fahri Hamzah.

Dalam sambutannya Akom mengucapkan terima kasih atas kedatangan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte. Menurut Akom (sapaan akrab Ade Komarudin) kehadiran  Mark suatu kehormatan untuk terus menjaga hubungan baik melakukan kerjasama.

"Komplek parlemen adalah satu icon bersejarah yang dibangun pada masa Soekarno, tujuannya untuk menampung aspirasi," ujarnya di Gedung Nusantara IV, Rabu 23 November 2016.

Akom menjelaskan hari ini Komplek Parlemen jadi rumah oleh 3 lembaga negara yakni, DPD, DPR dan MPR.

"Ingin kami jelaskan DPR dibangun tahun 1965 oleh Presiden Soekarno, telah menghasilkan 1500 Undang-undang. Tahun ini 16 UU," katanya.

Politisi Golkar ini menekankan bahwa demokrasi Indonesia saat ini memang mengalami ujian. Terlebih soal agama.

"Saya ingin berbagi perkembangan demokrasi di Indonesia. Saat ini acara khusus bagaimana Islam Indonesia agama mayoritas, namun demokrasi saat ini sedang diuji," katanya.

Kendati demikian, dengan tegas Akom mengatakan di Indonesia Islam sangat pluralisme sebagai mayoritas juga dalam menjalankan nilai demokrasi, katanya.

Miliki Jalur Perbatasan Tak Terkontrol, UU KK Dinilai Penting

Lebih lanjut dijelaskan Akom, di tengah ujian yang menerpa saat ini, ia ingin meluruskan pemahaman tentang apa yang terjadi belakangan ini.

"Demokrasi Indonesia saat ini sedang mendapat ujian, untuk itu kita perlu bahas bagaimana kita meluruskan pemahaman ini," katanya.  (webtorial)

Wakil Ketua DPR Desak Kemenhub Segera Evaluasi Lion Air
Raja Belanda, Willem Alexander dan Ratu Maxima berkunjung ke Danau Toba

Nikmati Bukit Singgolom, Raja dan Ratu Belanda Kagum Danau Toba

Raja Willem dan Ratu Maxima cuma 15 menit Danau Toba

img_title
VIVA.co.id
12 Maret 2020