- NUVOLA/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Prilly Latuconsina asyik bermain gitar di atas panggung konser mininya bertajuk “Penuh Cinta,” Minggu 18 Desember 2016, di Teater Nusa Indah, Balai Kartini, Jakarta Selatan. Dia pun tampak necis dengan balutan busana serba hitam ala rock and roll.
Namun, tiba-tiba dia kaget dan gugup bertemu dan harus berpelukan dengan seorang pria yang pernah ada dalam kehidupannya belum lama ini. Adalah Aliando Syarief yang datang dari belakang menghampiri gadis berusia 20 tahun itu.
Prilly terkejut, mereka berpelukan. Ini sungguh tak disangka-sangka karena Prillvers (sebutan penggemar Prilly) langsung bersorak bahagia, semua telah direncanakan pihak promotor Bintang Kawakibi Production tanpa diketahui dua musisi muda ini.
"?Ungkapin apa ya, nervous. Direncanain sama tim untuk bisa datang ke sini dan juga Ali mau. Teman sendiri masa enggak datang, dahulu kan (di konser) Prilly datang apa salahnya saya datang," ucap Ali, begitu sapaannya di atas panggung.
Ali yang mengenakan baju kaus hitam bergambar lidah tampak tersenyum. Prilly diam beribu bahasa dan tersipu malu.
"Biar enggak salah paham ini sebenarnya enggak direncanain. Karena banyak permintaan di whatsapp dan email supaya datangin Aliando. Saya hanya mengundang (Aliando) tidak memaksa. Tapi hari ini Aliando datang buat kalian semua," seru Hengki Kurniawan selaku panitia.
Cukup lama beberapa menit keduanya hanya saling pandang di atas panggung. Keduanya tak berkata-kata dan saling membalas senyuman.
"Ali apa kabar? Lama enggak ketemu sama Ali. Ya sudah lama, enggak ketemu ngobrol bareng karena sibuk masing-masing juga. Enggak kepikiran sedikit pun dia datang. Kita sibuk masing-masing. Dia datang aku kaget banget," tutur Prilly.
Mereka pun diminta berduet oleh para Prillvers, dan alunan lagu Ku Tak Bisa karya Slank pun menjadi pilihan keduanya. Penonton pun tak henti-hentinya untuk bersorak bahkan ada yang mengatakan "Jadian, jadian, jadian!" seru penonton.
(ren)
