Cara Aman Atur Keuangan bagi Freelancer

Ilustrasi freelance.
Sumber :
  • Ilustrasi pekerja freelancer

VIVA.co.id – Bekerja sebagai freelancer atau pekerja lepas menjadi pilihan yang menarik bagi banyak orang. Kebebasan dalam mengatur waktu dan cara kerja menjadi alasan yang menarik untuk bekerja sebagai freelancer.

Ini Dia Bagaimana Pencetakan 3D Bisa Membantu Banyak Bisnis Indonesia

Anda tidak perlu terikat pada jam kantor seperti umumnya, sehingga dapat menggunakan waktu untuk melakukan berbagai hal lain. Di samping kelebihan tersebut, ada hal yang menjadi tantangan bagi freelancer, yaitu sikap disiplin diri yang lebih ketat dibandingkan pekerjaan biasa.

Mengapa demikian? Pada pekerjaan tetap, jam dan cara kerja sudah ditetapkan oleh kantor dan atasan sebagai suatu peraturan yang baku, sehingga mau tidak mau harus mengikuti jadwal tersebut. Secara otomatis, pekerjaan lebih terjadwal dan terkontrol, sehingga dapat diselesaikan tepat waktu.

Ingin Mengakomodasi 'Gig Economy'

Sementara itu, bagi freelancer, kebebasan dalam jam kerja dapat menjadi bumerang bila tidak menggunakannya dengan baik dan disiplin. Misalkan diberikan tugas untuk menyelesaikan dalam dua pekan, tentu Anda bebas mau mengerjakannya secara bertahap atau langsung mengebut pekerjaan dalam sehari.

Pada awal-awal mungkin cenderung bersantai, namun menjelang batas pengumpulan tugas baru mula kelabakan dan efek buruknya pekerjaan pun tidak dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu, Anda harus tetap disiplin dan mengerjakan secara bertahap agar pekerjaan dapat tetap selesai tepat waktu.

Anies Janji Permudah Pekerja Informal dan Freelancer Dapat Akses KPR

Selain perbedaan dari gaya kerja, menjadi freelancer juga mempunyai pola pemasukan keuangan yang berbeda dibandingkan dengan kerja tetap. Penghasilan freelancer sepenuhnya bergantung dari berapa banyak proyek yang didapat dan dapat diselesaikan, sehingga ada kalanya penghasilan sangat tinggi dan melebihi pekerja tetap.

Namun, ada kalanya tidak ada sama sekali penghasilan yang didapat. Oleh karena itu, bagi freelancer perlu untuk mengetahui cara mengelola keuangan sebagai berikut:

A. Catat penghasilan dan pemasukan

Sebagai freelancer, penghasilan yang diterima tidak rutin dan mungkin bersumber dari beberapa pihak. Untuk itu, catatlah potensi penghasilan dan jadwal pembayaran cair, sehingga dapat menghitung besar arus kas masuk.

Catat pula pengeluaran setiap bulannya, sehingga Anda dapat memperoleh perkiraan pemasukan dan pengeluaran dengan baik sebagai dasar untuk perencanaan keuangan

B. Rutin menabung

Penghasilan freelancer tidak tetap setiap bulannya, sehingga penting untuk menabung agar bisa membentuk dana darurat maupun mencapai tujuan keuangan lainnya seperti travelling atau menikah.

Besar dari nilai yang ditabung tentu disesuaikan juga dengan target yang ingin dicapai. Namun, bila hal tersebut masih berat, maka sisihkanlah dahulu mulai dari nilai yang kecil, misalnya 10 persen dari penghasilan.

C. Pisahkan rekening tabungan

Untuk memudahkan dalam menabung, Anda perlu membedakan rekening antara tabungan dan pengeluaran. Rekening untuk pengeluaran tidak perlu dibagi lagi menjadi pos-pos tertentu karena akan merepotkan dan dibebani banyak biaya administrasi. Bila ingin membagi dana untuk pos-pos pengeluaran rutin, gunakan sistem amplop dan alokasikan dana ke amplop tersebut.

D. Bijaklah dalam mengelola pengeluaran

Ada kalanya seorang freelancer mendapat proyek yang banyak, sehingga penghasilan dalam sebulan sangat besar. Penghasilan yang besar ini rentan membuat menjadi lengah dan menganggap bahwa ke depannya ada jaminan untuk mendapatkan penghasilan serupa, sehingga mulai banyak berbelanja.

Padahal, penghasilan ke depannya masih belum pasti, bisa lebih rendah atau lebih tinggi. Untuk itu, bijaklah dan tetaplah dengan gaya hidup seperti biasanya. Pisahkan pula antara kebutuhan dan keinginan, sehingga Anda dapat membeli produk dengan bijaksana dan produk tersebut memang memberikan manfaat yang nyata.

E. Siapkan dana darurat

Dana darurat diperlukan untuk membiayai pengeluaran tak terduga atau memenuhi kebutuhan ketika penghasilan sedang menurun karena kurangnya proyek. Idealnya, besar dana darurat bagi Anda yang lajang adalah sebesar tiga kali pengeluaran bulanan. Pembentukan dana darurat diupayakan secepat mungkin, sehingga sisihkanlah penghasilan untuk mengumpulkan dana ini.

Terapkan pengelolaan keuangan yang baik

Bagi freelancer, kebebasan waktu menjadi kelebihan utama namun tentu saja kebebasan dan keamanan secara finansial juga harus menjadi fokus yang penting. Dengan mengetahui dan menerapkan cara mengelola keuangan yang baik, maka keamanan secara finansial pun dapat dicapai.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya