Pelni dan ASDP Diminta Tingkatkan Keselamatan Penumpang

Pelayaran KM Express Bahari Pelni rute Sunda Kelapa-Kepulauan Seribu diresmikan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

VIVA.co.id – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, meminta PT Pelayaran Nasional Indonesia dan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan menegakkan dua prinsip utama dalam meningkatkan pelayanan dan keselamatan pelayaran kapal.

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional RI Jadi 17, Simak Daftarnya

Upaya ini dinilai penting guna menegakkan standar keamanan dan keselamatan pelayaran, dan mencegah agar kejadian KM Zahro Express beberapa waktu lalu tidak terulang kembali.

"Pertama dengan melakukan ramp check atau uji secara acak kelaikan kapal, dan memperhatikan kapasitas penumpang agar tidak terjadi kelebihan muatan," kata Budi Karya saat meresmikan pelayaran KM Express Bahari 3B rute Pelabuhan Sunda Kelapa-Kepulauan Seribu di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Selasa 10 Januari 2017.

Heru Budi Apresiasi Kerja Sama Proyek MRT dengan Jepang, Nilainya Rp11 Triliun

Dia juga mengimbau, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan pemilik kapal wajib untuk mengevaluasi terus menerus mengenai kelayakan kapal.

"Termasuk mengenai listriknya, AC (pendingin ruangan), jaket pelampung, dan segala macamnya," ujar Budi.

Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato Gorontalo Senilai Rp437 Miliar

Kedua, Budi juga menginstruksikan kepada KSOP dan pemilik kapal agar melakukan persiapan awal saat hendak berlayar, dengan mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan.

Hal-hal tersebut antara lain seperti mengumumkan kepada penumpang masalah penggunaan life jacket, jumlah penumpang, dan prosedur-prosedur lainnya.

"Prosedur-prosedur itu harus diumumkan. Kalau di pesawat itu keselamatan harus di-announcement, di sini (kapal pelayaran) juga harus," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya