Jokowi: Jangan Mengulang Lagu Lama Soal Pembangunan

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • Shintaloka Pradita Sicca / VIVA.co.id

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo, memimpin langsung rapat kabinet terbatas mengenai pengintegrasian perencanaan dan penganggaran untuk optimalisasi pembangunan nasional.

Jokowi tidak ingin lagi tradisi lama, yakni antara penganggaran dengan pelaksanaan itu berbeda.

"Kita tidak mau mengulang terus lagu lama, perencanaan dan penganggaran yang tidak rampung, tidak sinkron antara yang direncanakan, beda yang dianggarkan. Seolah-olah ini ada dua rezim, rezim perencanaan dan rezim penganggaran," tutur Jokowi, di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa 31 Januari 2017.

Dengan begitu, ia menginginkan, ke depannya pencapaian program sesuai dengan yang direncanakan. Terutama, program-program pembangunan prioritas pemerintah.

Dalam penggunaan anggaran, Jokowi kembali mengingatkan prinsip baru pemerintah, yakni money follow program. Bukan seperti yang lama, money follow function. Namun, ia mengingatkan, jangan hanya jadi label saja.

"Jangan hanya sebatas label, diberi label money follow program, tetapi dalam praktiknya tetap money follow function. Untuk itu, saya minta Bappenas dan Kemenkeu betul-betul mengawal proses ini," ujar dia.

Forum-forum pertemuan, juga diingatkan tidak sebatas formalitas. Tetapi, harus bisa memberi manfaat. Jokowi mengatakan, masalah ego sektoral terkadang masih ada. Untuk itu, ia meminta untuk dihilangkan.

"Cara berpikir yang terkotak-kotak yang akan memperlambat proses dan sebaliknya, Bappenas juga tidak boleh lagi terperangkap gaya sektoral, atau bahkan perpanjangan tangan dari sektoral," katanya. (asp)

Komnas HAM Siap Beberkan Kisruh TWK KPK ke Presiden Jokowi
Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi.

Mendag Lutfi Dinobatkan Jadi Pemimpin Terpopuler oleh Warganet

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, dinobatkan sebagai Pemimpin Paling Populer 2021. Penghargaan diberikan oleh PR Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
10 Desember 2021