VIVAnews - PT Aqua Golden Mississippi Tbk (AQUA) akan menyelenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 13 Oktober 2009.
Rencana RUPSLB tersebut berkaitan dengan rencana perseroan menjadi perusahaan tertutup (go private).
Pada keterangan tertulis perseroan Selasa 8 September 2009 di Jakarta, disebutkan, RUPSLB mengagendakan dua hal utama yaitu persetujuan atas rencana go private dan perubahan seluruh anggaran dasar perseroan.
Agenda pertama RUPSLB terdiri atas pengesahan pemegang saham independen atas penunjukan penilai independen dan hasil penilaian oleh tim penilai independen.
Selain itu, perseroan mengagendakan persetujuan atas penghapusan pencatatan (delisting) saham perseroan dari Bursa Efek Indonesia (BEI).
RUPSLB juga akan memberikan kewenangan bagi direksi untuk mengambil tindakan yang diperlukan dalam pelaksanaan go private.
Sementara itu, agenda kedua adalah persetujuan atas perubahan seluruh Anggaran Dasar perseroan sehubungan dengan perubahan status perseroan menjadi perusahaan tertutup.
Perseroan mensyaratkan persetujuan pemegang saham independen dan pemegang saham yang tidak independen. Namun, suara pemegang saham independen untuk agenda kedua harus mengikuti persetujuan pemegang saham independen untuk agenda pertama.
Sehubungan dengan rencana go private, perseroan merilis beberapa agenda penting yaitu penyampaian agenda RUPSLB kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada 1 September 2009, penyampaian draf surat edaran kepada Bapepam-LK pada 4 September 2009.
Setelah memaparkan kepada publik hari ini, perseroan akan menyampaikan surat edaran kepada pemegang saham pada 10 September 2009. Dilanjutkan dengan pemanggilan melalui media massa pada 25 September 2009, dan agenda RUPSLB 13 Oktober 2009.
Penyampaian dokumen pernyataan tender kepada Bapepam-LK dan BEI akan dilaksanakan pada 19 Oktober 2009. Perkiraan pernyataan efektif dari Bapepam-LK pada 6 November 2009.
Periode penawaran tender dilakukan pada 11 November-10 Desember 2009 dan tanggal pembayaran pada 22 Desember 2009. Sementara itu, perkiraan permohonan delisting kepada BEI pada 5 Januari 2010.
arinto.wibowo@vivanews.com
Saksi Ungkap Kaca Mata SYL Dibeli Pakai ‘Uang Haram’ Kementerian Pertanian
Staf Biro Umum Pengadaan Kementerian Pertanian RI, Muhammad Yunus turut dihadirkan dalam sidang lanjutan kasus korupsi di Kementerian Pertanian RI dengan terdakwa Syahrul
