Curhat Kontraktor Lokal: Tidak Dilibatkan Proyek BUMN

Buruh Proyek Infrastruktur Masih Belum Beraktivitas
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA.co.id – Para pelaku bisnis jasa konstruksi yang tergabung dalam Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia, atau Gapensi berharap, agar mereka dilibatkan dalam proyek-proyek konstruksi pemerintah.

Data Center Summit 2024 Soroti Penggunaan Sumber Energi Berkelanjutan

Khususnya, proyek-proyek yang digarap melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Ketua umum Gapensi Iskandar Hartawi mengatakan, Presiden Joko Widodo semestinya mengarahkan BUMN-BUMN di bidang konstruksi tersebut, agar turut melibatkan Gapensi dan para kontraktor daerah, untuk ikut menggarap proyek-proyek infrastruktur di daerahnya masing-masing.

Bersama Export Center Surabaya, Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Ikan Tenggiri dan Ikan Tuna

"Kita berharap, khususnya kepada Bapak Presiden, agar bisa menginstruksikan BUMN, supaya menggandeng perusahaan (konstruksi) lokal untuk menyelesaikan pekerjaan di daerah," kata Iskandar di sebuah hotel kawasan Senayan, Jakarta, Senin 27 Februari 2017.

Iskandar mengaku miris melihat fakta di lapangan selama ini, di mana para kontraktor kecil di sejumlah daerah di Indonesia, hanya bisa menjadi penonton bagi proyek-proyek pemerintah, yang dikerjakan di depan mata mereka.

BI Pede Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2024 di Atas 5 Persen, Ini Pendorongnya

Sebab, meskipun saat ini Presiden Jokowi telah menginstruksikan BUMN-BUMN konstruksi agar menggandeng para kontraktor lokal di daerah untuk ikut mengerjakan proyek, namun fakta lapangan masih sangat jauh dari apa yang diharapkan oleh Presiden tersebut.

Dia, bahkan mengaku telah mengecek ke sejumlah anggota Gapensi di beberapa daerah, untuk mempertanyakan realisasi dari instruksi Presiden tersebut. Namun, nyatanya para kontraktor lokal di daerah belum juga diajak serta dalam proyek-proyek konstruksi, yang digarap oleh BUMN-BUMN tersebut.

"Sampai saat ini belum terlihat (dilibatkan), belum. Itu kan, baru instruksi Presiden saja, tetapi masalahnya belum (terealisasi di lapangan). Saya telepon ke beberapa daerah yang ada di Indonesia, katanya belum," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya