- pinterest.com
VIVA.co.id – Hari ini 46 tahun silam. Grup 5 Satuan Pasukan Khusus Angkatan Darat Amerika Serikat resmi mengakhiri masa tugasnya di Vietnam Selatan. Pasukan Khusus dibentuk untuk mengatur dan melatih kelompok mengandalkan gerilya di belakang garis musuh.
Mengutip situs History, Presiden John F. Kennedy, sangat percaya dengan potensi pasukan khusus yang berdiri pada 1961 ini dalam operasi kontra pemberontakan.
Ia juga telah mengunjungi Pusat Pelatihan Pasukan Khusus di Fort Bragg, California, AS, untuk meninjau langsung program pendidikan dan pelatihan pasukan Khusus yang terkenal dengan tutup kepala yang menjadi simbol mereka, Green Berets.
Green Berets dikirim kali pertama ke Vietnam Selatan pada Oktober 1964 untuk mengambilalih semua operasi pasukan khusus. Padahal sebelumnya, Green Berets hanya ditugaskan sebagai pasukan pendukung dan sifatnya sementara.
Tugas Green Berets bukanlah berperang, melainkan merekrut dan melatih warga sipil Montagnard, Vietnam Selatan, melalui Civilian Irregular Defense Group (CIDG).
The Montagnards atau orang gunung, begitu sebutan untuk warga sana, lalu dikumpulkan dari masyarakat adat dari beberapa suku seperti Rhode, Bros, dan Jarai, yang tinggal di dataran tinggi di Vietnam.
Suku-suku inilah yang direkrut untuk menjaga kamp di daerah perbatasan pegunungan terhadap infiltrasi Vietnam Utara. Pada puncak Perang Vietnam, Green Berets mengawasi 84 kamp CIDG dengan lebih dari 42 ribu pasukan yang terdiri dari pasukan penyergap dan unit milisi lokal.
Program CIDG berakhir pada Desember 1970 dengan misi pengerahan pasukan AS ke perbatasan Vietnam Selatan dekat Pusat Komando Ranger. Dengan begitu, misi Green Berets resmi berakhir di mana ini merupakan bagian dari pengurangan pasukan AS di Vietnam Selatan.
