RI - Arab Saudi Sepakati Frekuensi Penerbangan Tanpa Batas

Pesawat Kerajaan Arab Saudi menjelang mendarat di Bandara Ngurah Rai Bali, 4 Maret 2017.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menyatakan, Indonesia dan Arab Saudi telah menyepakati penerbangan tanpa batas atau unlimited flight baik dari Indonesia ke Arab maupun dari Arab ke Indonesia.

Kesepakatan itu sebetulnya telah dilakukan pada 27 Januari 2017 silam, namun diresmikan melalui penandatanganan langsung dengan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdul Aziz al-Saud, ketika berkunjung ke Jakarta awal Maret lalu. 

Direktur Jenderal Perhubungan Udara dari Kementerian Perhubungan, Agus Santoso, mengungkapkan lima bandara di Indonesia menyediakan pelayanan penerbangan tanpa batas bagi maskapai Arab Saudi, begitupun sebaliknya. Perjanjian ini, diharapkan dapat saling menguntungkan, lantaran Indonesia memiliki jamaah haji yang luar biasa.

"Kita sudah sepakati ada lima bandara di sini dan lima bandara di sana (Arab). Sekarang sudah unlimited, kalau mau melakukan penerbangan habis-habisan ke sana bisa," kata Agus dalam media briefing di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Rabu 8 Maret 2017. 

Lima Bandara

Direktur Angkutan Udara dari Kemenhub, Maryati Karma, merinci kelima bandara di Indonesia tersebut adalah Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makasar,  Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali dan Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.

Sementara di Arab Saudi, kata Maryati, baru ada empat Bandara yang sudah siap beroperasi secara penuh untuk internasional. Pihak Arab, tetap berkomitmen, jika bandara tersebut telah beroperasi maka akan memberlakukan kesepakatan tersebut.

"Di sana lima juga sebenarnya tapi baru empat kota yang sudah siap secara Internasional, itu ada Jeddah (King Abdul Aziz), Madinah, Damam, Riyadh.  Lalu satu lagi di Thaif, itu hanya 7 kali seminggu untuk penerbangan internasionalnya, nanti kalau sudah beroperasi optimal, ini juga bisa, dia sudah berkomitmen," tutur dia. 

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Bandara Kertajati Angkut 1.900 Orang per Hari

Kesepakatan ini, kata Maryati, akan terus berjalan selama tidak ada perubahan kesepakatan. Maskapai yang disepakati adalah Airline yang berstatus penerbangan internasional dan diharapkan akan dapat meningkatkan jumlah penerbangan untuk ibadah umrah atau haji.

"Airlines-nya bebas, kalau di sana ya rata rata Saudi Arabia, Flynas dan yang lainya. Mereka di sana menunjuk. Kalau yang dari sini yang sudah siap untuk umrah itu Citilink, Lion, Air Asia, Sriwijaya sama Garuda sudah ada 5 yang big airlines," kata dia. (ren)
 

Menhub Pede Mudik Lebaran Bakal Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2024
Menko PMK Muhadjir Effendy laksanakan salat Id di Kantor PP Muhammadiyah.

Pemerintah Target Perpanjangan Runway Bandara Sinak Papua Selesai 2024

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengatakan target pembangunan dari perpanjangan runway Bandara Distrik Sinak, Papua s

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024