Ada Kapal Roro RI-Filipina, Ekonomi Indonesia Timur Cerah

Kapal Roro Baru Milik ASDP
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Kamar Dagang dan Industri Indonesia menyambut baik rencana dibukanya jalur transportasi dengan kapal roll-on/roll-off atau Roro dari Filipina ke Indonesia atau sebaliknya dengam rute Davao-General Santos-Bitung. Jalur ini dinilai akan meningkatkan perdagangan antara Indonesia dengan Filipina. 

Kurangi Beban Jalur Darat, Logistik Dikirim Lewat Laut

Untuk diketahui, jalur tersebut merupakan salah satu rute prioritas dalam jalur ASEAN Roro Network Project sebagaimana tercantum dalam ASEAN Economic Community Blueprint (AEC) 2025 dan Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philipine Growth Area (BIMP-EAGA) Vision 2025. 

Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan P. Roeslan mengatakan, dengan dibukanya jalur Roro dengan rute Davao-General Santos-Bitung akan meningkatkan perdagangan Indonesia-Filipina. Khususnya, kata dia, meningkatnya perdagangan, akan berdampak positif untuk perekonomian di timur Indonesia. 

Gelombang Panas di Gaza, 2 Anak Palestina Dinyatakan Tewas

"Akses pasar ke Filipina akan menjadi semakin mudah melalui pelabuhan Bitung dan tentunya komoditas dan produk dari kawasan timur Indonesia bisa didorong," kata Rosan di Jakarta, Senin 13 Maret 2017. 

Selain itu, lanjut dia, biaya pengangkutan barang menggunakan kapal (shipping) akan semakin murah dan waktu pun lebih singkat dengan rute tersebut. "Pelaku usaha dari kedua negara juga sudah mulai mengidentifikasi berbagai komoditas dan produk-produk yang dapat diekspor," kata dia. 

'Wassalam' kalau PDIP dan PKS Juga Gabung Koalisi Prabowo, Menurut Peneliti BRIN

Ia menuturkan, waktu pelayaran melalui rute Bitung-Jakarta/Surabaya-Manila-Davao sebelumnya, memerlukan waktu sampai tiga hingga lima minggu, sementara pelayaran dengan rute Davao-General Santos-Bitung menggunakan kapal Roro, hanya memerlukan waktu setengah hari termasuk waktu port stay

"Selain perdagangan, terbuka juga peluang investasi dan pariwisata yang kita harapkan, dapat meningkatkan pembangunan ekonomi kawasan Indonesia timur," ujar dia. 

Untuk diketahui, jalur Roro Davao-General Santos-Bitung ini direncanakan akan dioperasikan secara resmi oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipina pada 30 April 2017 di Davao City yang bertepatan dengan peringatan ke-50 KTT ASEAN 2017 di Manila. 

Jalur tersebut merupakan jalur kapal Roro pertama Indonesia-Filipina yang diimplementasikan dan disambut baik oleh kalangan Indonesia maupun Filipina. Juga, telah dilakukan kesepakatan antara Kadin Davao, Kadin Mindanao Barat Daya dan Kadin Minahasa Utara. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya