VIVA.co.id – One Direction memiliki cerita tidak mengenakkan terkait Donald Trump. Para personel boyband asuhan Simon Cowell ini pernah diusir dari hotel, gara-gara Trump.
Pengakuan tersebut terlontar dari mulut salah satu personel One Direction, Liam Payne. Liam membahas soal tersebut saat diwawancara, Rollacoaster. Liam juga membongkar cerita yang membuat boyband asal Inggris ini ditendang keluar dari hotel tempat mereka menginap.
Menurut Liam, Trump menelepon kamar mereka, dan bertanya apakah para anggota One Direction akan senang jika bertemu putrinya, Ivanka atau Tiffany. Manajer One Direction menolak membangunkan Liam dan kawan-kawan.
"Trump sebenarnya pernah mengusir kita dari hotel. Anda tak akan percaya. Itu tentang bertemu putrinya. Ia menelepon manajer dan kami sedang tidur," katanya seperti dilansir dari Independent.
Mereka harus menerima perlakuan semena-mena dari Trump, yang kini menjadi Presiden Amerika Serikat tersebut. Bahkan, mereka tak diizinkan menggunakan pintu rahasia saat keluar hotel.
"Dia berkata, 'bangunkan mereka semua', Dan ia tak membiarkan kami melewati parkir bawah tanah," ungkapnya.
Ia mengungkapkan saat itu mereka sedang berada di New York. Dan mereka tak dapat sembarangan menggunakan pintu saat keluar dari hotel.
"New York sangat kejam dengan kita. Dan dia berkata, 'baiklah, saya tak ingin kalian berada di hotel saya. Jadi kami pergi," katanya.
Sayang, Liam tak menceritakan dengan jelas, kapan tepatnya peristiwa itu terjadi. One Direction sendiri saat ini sedang cuti panjang dari dunia musik usai Zayn Malik memutuskan keluar dari boyband tersebut. Para personelnya memilih untuk berkarier solo.
Sekarang Lebih Bahagia, Zayn Malik Akui Dulu Tak Nikmati Waktu Bersama One Direction
Zayn malik merasa terbebani dengan berbagai tanggung jawab dan tekanan selama menjadi anggota One Direction sehingga tak mempunyai banyak waktu untuk menikmati masa muda.
