VIVAnews - PT Perkebunan Nusantara II berencana melepas 2.000-3.000 hektare perkebunan kelapa sawitnya di Prafi, Papua Barat kepada pemerintah daerah setempat.
"Di daerah tersebut terdapat perkebunan inti rakyat dan itu yang diminta Pemerintah daerah setempat," kata Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Sofyan Djalil di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu, 16 September 2009.
Menurut Sofyan, PTPN menilai lokasi perkebunan kelapa sawit tersebut tidak menguntungkan bagi bisnis perusahaan. Selain itu, kantor PTPN II di Medan sangat jauh dengan lokasi kebun di Papua.
"Yang paling penting, kebun itu bisa dikelola dengan baik karena jauh sekali dari Medan, kinerjanya tidak baik, buruhnya suka demo. PTPN II nantinya akan fokus di Sumatra utara," katanya.
Selanjutnya, pemda setempat rencananya akan mengelola areal perkebunan tersebut oleh sebuah badan usaha milik daerah.
Sofyan memastikan penjualan lahan perkebunan tersebut dilakukan secara komersial. Dana hasil penjualan itu akan digunakan untuk mengembangkan areal perkebunan milik sendiri.
"Dalam waktu dekat akan segera direalisasikan. Yang penting prinsipnya sudah oke, tinggal nanti masalah teknis saja seperti masalah harga dan appraisal," katanya.
hadi.suprapto@vivanews.com
Ratusan Mahasiswa Walk Out dari Upacara Wisuda Universitas Harvard Imbas Demontrasi Pro Palestina
Aksi walk out ini dilakukan sehari setelah Universitas Harvard mengumumkan bahwa 13 mahasiswa tidak akan menerima gelar sarjana karena terlibat unjuk rasa pro-Palestina.
