VIVAnews - Renovasi gedung Dewan Perwakilan Rakyat yang sedang berjalan dan memakan dana Rp 33 miliar rupanya belum cukup memadai. Sekretariat Jenderal sedang menyusun masterplan gedung baru Dewan.
"Tapi rencana itu masih jauh, baru pada tingkat masterplan. Itupun masih harus disetujui oleh banyak pihak, termasuk pemerintah provinsi. Saat ini memang konsultan sedang bekerja untuk menyusun masterplan, tetapi belum sampai pada tahap pelaksanaan pembangunan gedung," kata Sekretaris Jenderal DPR, Nining Indra Saleh, dalam jumpa pers di Press Room DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 13 November 2008.
Penambahan gedung baru diperlukan mengantisipasi kebutuhan staf ahli yang diprediksi meningkat di masa yang akan datang. "Sebagai perbandingan, di negara lain seperti Filipina saja, satu anggota dewan bisa punya 5 staf ahli," kata Nining. Sementara DPR baru sejak Mei lalu mengangkat satu staf untuk satu anggota DPR. "Jadi bagaimanapun, kalau gedung baru ini sudah jadi, ini akan sangat baik," lanjutnya.
Namun pelaksanaan pembangunan belum diketahui karena situasi keuangan Indonesia lagi krisis. "Jadi tidak usah terburu-buru, nanti saja kalau pendanaan sudah ada," kata Nining.
Transaksi Aplikasi Kopra Bank Mandiri Capai Rp4.800 Triliun, Pengguna Naik 2 Kali Lipat
PT Bank Mandiri Tbk mengumumkan bahwa nilai transaksi wholesale digital melalui aplikasi Kopra by Mandiri yang telah dikelola mencapai Rp4.800 triliun kuartal I-2024.
